CARITAU JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) akhirnya melantik Budi Arie Setiadi untuk menggantikan Johnny G Plat sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo). Pelantikan Budi Arie dilakukan di Istana Negara pada Senin (17/7/2023), bersama sejumlah wakil menteri (Wamen).
Budi Arie yang akrab disapa Muni ini merupakan salah satu petinggi relawan Jokowi yang sebenarnya sudah masuk ke dalam kabinet Indonesia Maju. Budi Arie sebelumnya menjabat sebagai Wakil Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Wamendes PDTT) sejak 25 Oktober 2019.
Baca Juga: Kemenkominfo Hapus 51 Konten Hoaks Selama Masa Kampanye Pemilu 2024
Siapa sangka karir cemarlang sang menteri dimulai dari seorang wartawan. Budi Arie diketahui pendiri Harian Bergerak pada 1998. Kariernya ini sudah dimulai sejak di bangku kuliah, yakni saat ia menjadi redaktur pelaksana Suara Mahasiswa UI pada 1992-1993.
Kemudian pada 1994-1996, Budi Arie menjadi wartawan dan redaksi Mingguan Kontan dan Media Indonesia Minggu. Melepas jabatannya, ia kemudian ditunjuk menjadi Direktur Utama PT Mandiri Telekomunikasi Utama pada 1996-2001.
Terus melejit, ia akhirnya kembali ke dunia wartawan dan menjabat sebagai pemimpin umum Tabloid Bangsa pada 2001-2009. Selama berkarier, Budi juga sempat merilis buku dan karya tulisnya dari 2014-2015. Di antaranya yakni Menjemput Takdir Sejarah dan Berubah Demi Rakyat.
Pendidikan dan Organisiasi
Budi Arie Setiadi lahir di Jakarta, 20 April 1969. Ia merupakan lulusan pendidikan S1 Ilmu Komunikasi di Universitas Indonesia, yang kemudian melanjutkan S2 Manajemen Pembangunan Sosial.
Sejak masih mahasiswa, Budi sudah aktif bergabung dengan organisasi. Ia pernah menjabat sebagai Presidium Senat Mahasiswa UI pada 1994-1995 dan pernah menjadi ketua Badan Perwakilan Mahasiswa FISIP UI pada 1993-1994.
Budi Arie didapuk menjadi ketua ILUNI UI Jakarta pada 1998-2000, kemudian menjadi Dewan Penasehat ILUNI UI pada 2016-2019. Budi Arie juga merupakan pendukung setia Jokowi bahkan setelah dirinya menjadi wakil ketua PDI Perjuangan DKI Jakarta pada 1998-2001.
Kemampuan berpolitiknya itu akhirnya membuatnya ditunjuk menjadi Ketua Balitbang PDI Perjuangan DKI Jakarta pada 2005-2010. Hingga akhirnya dirinya ditunjuk menjadi Ketua Umum DPP PROJO pada 2013-2014 yang mengantarkan Joko Widodo menjadi presiden RI. (DID)
Baca Juga: Bertekad Menangkan Prabowo-Gibran Satu Putaran, Projo Bentuk 50 Ribu Posko di Seluruh Indonesia
budi arie setiadi relawan projo dilantik sebagai menkominfo perisiden jokowi
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024
Pilkada Semakin Dekat, Pj Teguh Ajak Warga Jakarta...