CARITAU Houston – Harga minyak mentah melonjak lebih dari 1% dan bertengger di atas USD120 per barel pada akhir perdagangan Jumat atau Sabtu (26/3/2022) pagi WIB, setelah para pedagang berharap dampak serangan rudal milisi Houthi terhadap fasilitas distribusi minyak Arab Saudi dengan kemungkinan pelepasan cadangan minyak oleh Amerika Serikat.
Baca Juga: Transaksi Penukaran Mata Uang Riyal Naik 57,18%, BSI Raup Fee Base Income Rp16,74 Miliar
Cadangan Minyak Strategis AS
Serangan Houthi terjadi hanya lima hari setelah mereka menembakkan rudal dan drone ke fasilitas desalinasi energi dan air milik Saudi yang menyebabkan penurunan sementara produksi di kilang.
Dengan stok global pada level terendah sejak 2014, analis mengatakan pasar tetap rentan terhadap kejutan pasokan.
“Pemerintahan Biden sendiri sedang mempertimbangkan pelepasan minyak lain dari Cadangan Minyak Strategis, yang jika dilakukan bisa lebih besar dari penjualan 30 juta barel awal bulan ini,” kata seorang sumber.
Jumlah rig minyak AS, indikator awal produksi masa depan, naik tujuh menjadi 531 minggu ini, tertinggi sejak April 2020, setelah pemerintah mendesak produsen untuk meningkatkan produksi setelah invasi Rusia ke Ukraina.
Meskipun jumlah rig minyak telah naik selama 19 bulan berturut-turut, peningkatannya kecil dan melambat karena banyak perusahaan fokus untuk mengembalikan uang kepada investor disbanding meningkatkan produksi dan menghadapi kendala pasokan.
Harga minyak tergelincir di awal sesi karena ekspor dari terminal minyak mentah CPC Kazakhstan baru sebagian dilanjutkan dan Uni Eropa menahan diri untuk memberlakukan embargo pada energi Rusia ketika anggota tetap terpecah dalam masalah ini.(HAP)
Baca Juga: AS Klaim Respons Saudi ‘Positif’ soal Normalisasi Israel untuk Solusi Dua Negara
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024
Pilkada Semakin Dekat, Pj Teguh Ajak Warga Jakarta...