CARITAU JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir telah resmi terpilih menjadi Ketua Umum (Ketum) Persatuan Sepak Bola Indonesia (PSSI) periode 2023-2027. Dengan begitu Erick kini juga memiliki dua jabatan strategis di pemerintahan yakni sebagai Menteri BUMN dan Ketum PSSI.
Disisi lain, setelah merangkap jabatan strategis, hal lain yang juga turut menghebohkan publik yakni soal kabar dirinya yang ingin maju menjadi Calon Wakil Presiden (Cawapres) 2024. Terlebih, kabar itu mencuat sebelum Erick resmi dilantik menjadi Ketum PSSI.
Baca Juga: Rekapitulasi Pemungutan Suara uUlang di Kuala Lumpur
Efriza mengungkapkan, disisi lain, Erick Thohir meski potensial untuk cawapres, alangkah baik nya Erick mawas diri untuk tidak lagi berambisi dalam mengumumkan diri untuk maju sebagai Cawapres pada kontestasi Pemilu 2024.
Selain itu, Efriza menuturkan, Erick Thohir juga harus bersedia mundur dari jabatannya sebagai Menteri BUMN dengan harapan ke depan dapat fokus menjalani tugasnya dan menepati janji- janjinya untuk serius dalam rangka membenahi dunia sepak bola Indonesia.
"Sebaiknya ia deklarasi mengumumkan dirinya tidak lagi mengikuti kesempatan untuk maju menuju Pilpres. Bahkan mengumumkan diri dan mengajukan pengunduran diri sebagai Menteri BUMN. Agar menunjukkan nyali dan komitmen dia untuk membenahi Sepakbola Indonesia," kata Efriza dalam keterangan tertulis yang diterima caritau.com, Sabtu (18/02/2023).
"Jangan malah dijadikan batu loncatan Erick Thohir menuju cawapres. Sebab berpotensi malah menunjukkan kekecewaan masyarakat, akhirnya dapat menjadi blunder, Erick malah penyebab kekalahan pasangan di Pilpres," tandas Efriza.
Dosen Ilmu Pemerintahan Universitas Sutomo, Serang, Banten itu mengatakan, sebagai Ketum PSSI pastinya banyak tantangan-tantangan dan problematika yang harus diselesaikan Erick Thohir.
Selain itu, masalah lainnya, menurut Efriza, yakni bagaimana kebijakan Erick Thohir nanti dalam memimpin PSSI dapat memajukan lembaga tersebut dan juga memberikan energi positif bagi dunia sepak bola Indonesia.
"Banyak tantangan PR yang harus dikerjakan Erick Thohir seperti mengembalikan aktivitas Liga 2 dan 3 pasca tragedi Kanjuruhan lalu juga membenahi kinerja wasit, serta menyiapkan penyelenggaraan Piala Dunia U-20 pada Mei-Juni mendatang," terang Efriza.
Menurut Efriza, antusias dan harapan tinggi dari masyarakat terhadap Erick Thohir yang kini menjabat sebagai Ketua PSSI jangan dikhianati. Hal itu lantaran masyarakat sudah bosan dengan
kinerja PSSI selama ini yang disinyalir tak dapat memajukan dunia olahraga kulit bundar tersebut.
"Sebaiknya partai-partai politik saat ini harus mulai mengabaikan potensi besar Erick Thohir di Pilpres bukan malah mendorongnya sebagai cawapres," tandas Efriza. (GIB/IRN)
Baca Juga: Bawaslu Tidak Bisa Tindak RT/RW Jadi Timses Parpol
ketua pssi ketum pssi erick thohir sepak bola cawapres benahi pssi pemilu 2024 pilpres 2024
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024
Pilkada Semakin Dekat, Pj Teguh Ajak Warga Jakarta...