CARITAU TAIPEI - Kuartet pop asal Taipei, Taiwan, I'mdifficult baru saja merilis album penuh kedua mereka yang judulnya diambil dari nama band mereka sendiri. Dirilis pada awal November lalu, album ini menyajikan nuansa yang lebih eksploratif dan intens antara satu trek dengan trek.
Album ini diisi dengan dengan dinamika yang dipengaruhi dengan beragam genre dari Indie Pop, Soul, Funk, RnB, Afro, Choral, dan genre lainnya.
Seperti di album debut mereka "25" yang dirilis pada tahun 2021 lalu, album kedua ini juga menjadi ode bagi usia keempat personelnya yang di tahun 2023 ini sama-sama menginjak usia 28 tahun.
Ode tersebut direkam apik dalam single "28 (What You Owe)" yang dirilis lebih dulu sebagai music video beriringan dengan sejumlah single lain untuk album ini seperti "Moonlight", "Last summer was hard to say", dan "Just Like Us (PIT)".
Mengutip dari keterangan persnya, Hsuan (a.k.a. dotzio), pemain bass synth dari band ini menyatakan kalau dalam setiap album bandnya memang merangkum sebuah era.
"Kami selalu mengeksplorasi apa yang membentuk diri kami dan merefleksikan keberadaan kami saat ini," kata Hsuan.
Ernest (凌元耕), vokalis pria dan pianis I'mdifficult menyatakan bahwa seperti hidup, pengalamannya bermusik juga adalah proses yang tidak pernah berakhir.
"Ketika saya masih kecil, saya berpikir ketika kamu berusia 25 tahun, kamu akan tahu mau menjadi siapa nantinya. Tapi ketika kamu melewati usia itu kamu menyadari bahwa itu tidak benar sama sekali, semuanya masih bergerak. Bahkan lebih kacau lagi," kata dia tentang album baru ini.
Album dengan 11 trek yang mayoritas liriknya dinyanyikan dalam Bahasa Inggris dan Mandarin ini juga memang banyak diilhami dari kisah-kisah personal para anggota I'mdifficult. Mulai dari kisah cinta, hingga pengalaman tinggal di rantau, mengingat hampir seluruh personel band ini sempat bermukim dalam waktu yang lama di Amerika Serikat. Singkatnya, album ini berusaha mengurai hidup yang mereka jalani hingga usia 28 ini dan mengemasnya dalam musik ragam nuansa untuk dihantarkan kepada para pendengar di seluruh dunia.
Adapun dari segi musikal, I'mdifficult menyajikan banyak warna sehingga tidak mudah bosan untuk didengarkan dari tiap satu trek ke trek lainnya.
I'mdifficult adalah band pop eksperimental asal Taipei yang beranggotakan Ernest (vokal, keyboard), dotzio (vokal, synthesizer), Eason (vokal, gitar), dan Jason (drum). Sejak grup ini dibentuk pada akhir tahun 2018, keempatnya telah dikenal dengan paduan gaya musik dan bahasa yang kompleks. Ini tak lain karena pengalaman kultural para personel yang sempat tumbuh di Taiwan dan Amerika Serikat. Dari sisi soliditas, band ini juga dibentuk oleh kawan-kawan lama yang saling berteman dan bertetangga sejak kecil.
Di tahun 2023 ini, selain merekam album, band ini juga berkesempatan menjadi pembuka untuk band Men I Trust di Legacy di Taipei, hingga Pearl and the Oysters dan んoon di The Wall. Musim panas ini, mereka juga pergi ke Jepang dan Korea Selatan untuk tur 18 hari dengan 12 pertunjukan. Setelah menghabiskan tur, mereka mulai memperkenalkan album kedua ini lewat sebuah gelaran showcase yang digelar di Teater Yucheng Taipei pada akhir Oktober lalu dan mengadakan tiga sesi pertunjukan yang menarik 400 penonton. (IRN)
I'mdifficult band taipei taiwan pop idtw pop buerau rilisan terbaru album terbaru
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024
Pilkada Semakin Dekat, Pj Teguh Ajak Warga Jakarta...