CARITAU JAKARTA –  Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menyebut pelaksanaan kegiatan F1 Powerboat di Danau Toba, Sumatra Utara yang digelar pada 24-26 Februari 2023 memberi dampak ekonomi hingga Rp391 miliar. 

“Dampak pelaksanaan F1 Powerboat ini terhadap sektor ekonomi mencapai Rp391 miliar,” kata Sandiaga dalam rapat kerja (raker) bersama Komisi X DPR RI di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (29/3/2023).

Baca Juga: Menparekraf: JCC dan Festival Peneleh 2024 Sukses Jadikan Kopi Komoditas Unggulan Ekraf

Sandiaga menjelaskan total Rp391 miliar tersebut terdiri dari pre-event impact Rp155 miliar, direct impact Rp129 miliar, dan indirect impact 107 miliar. 

F1 Powerboat merupakan kelas tertinggi dari balap perahu motor di dunia yang sudah diselenggarakan di 39 negara sejak 1984, dan Indonesia menjadi negara tempat penyelenggaraan ke-40, tepatnya di Danau Toba, Sumatra Utara.

Selain berdampak terhadap sektor ekonomi, kontribusi kegiatan ini cukup besar terhadap sektor pariwisata, yakni hunian kamar terisi 100%, di mana sebelum adanya event hanya terisi 30% saja. 

Dampak kenaikan jumlah penumpang DTB (Bandara Silangit) di kecamatan Siborongborong, Tapanuli Utara, secara tahunan pada Februari 2023 mencapai 81,22%, kenaikan jumlah penumpang Kualanamu naik 86,03%, transportasi 16%, serta menciptakan lapangan kerja langsung kepada 1.230 orang.

Sandiaga juga mencatat, total pergerakan pesawat sepanjang 20-28 Februari 2023 mencapai 167 penerbangan dan total pergerakan penumpang 13.128 pax. 

Sementara jumlah animo penonton meningkat di atas target yakni lebih dari 100.000 penonton, dari target awal 25.000 penonton. Terdapat 320 UMKM yang terlibat dan belanja rata-rata wisnus Rp4 juta per orang dan wisman USD2.800 per orang.

“Alhamdulilah, event ini memberikan dampak yang maksimal,” kata Menparekraf. (HAP)

Baca Juga: Harga Tiket Masih Tinggi, Garuda Indonesia Tambah Frekuensi Penerbangan Domestik