CARITAU PADANG – Menteri Parawisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menyebut bahwa pelaku usaha saat ini telah beradaptasi baik dengan transformasi digital. Terbukti, sudah ada 21 juta Unit Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Indonesia yang terdaftar di perdagangan elektronik, atau e-commerce.

Ia juga menjelaskan dampak keterlibatan UMKM di e-commerce sangat baik. Pasalnya, hal tersebut telah memberi keuntungan di berbagai sektror, terkhusus bidang perekonomian.

Baca Juga: Berkunjung ke Masjid Raya Sumatera Barat

"Target dari Presiden Joko Widodo ada 30 juta UMKM yang terdaftar di perdagangan elektronik. Dampaknya bakal menggerakan ekonomi Indonesia 1,7 persen dan membuka dua juta lapangan kerja baru," kata Sandiaga Uno dalam lawatannya ke Kota Padang, Sumatera Barat (16/9/2022).

Selain itu, peningkatan jumlah tersebut disebabkan oleh Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI). Kata Sandiaga, sebelum ada Gernas BBI, hanya ada delapan juta UMKM yang terdata di perdagangan elektronik. 

"Di tahun ini, terjadi penambahan 1,3 juta UMKM yang terdaftar di e-commerce," ungkapnya.

Sandiaga menyambung, bahwa transaksi jual beli dalam negeri nantinya bakal berkembang pesat, di mana ia memprediksi pegiat UMKM bahkan menciptakan perputaran uang sebesar Rp500 triliun. 

"Jadi, jangan hanya sebatas bangga dengan buatan Indonesia tapi mari meberi produk buatan Indonesia," ajaknya dikutip Antara.

Sebagai informasi, Gernas BBI merupakan gerakan nasional yang bertujuan untuk meningkatkan kecintaan masyarakat lokal akan produk-produk buatan dalam negri. Hal tersebut memberikan dampak dalam kebangkitan UMKM.

Kegiatan Ini dipimpin langsung oleh Kementerian Koordinator Bidang Maritim dan Investasi sejak 2020, serta rutin digelar setiap bulan di berbagai provinsi yang berbeda sejak 2021.

Sedangkan di Sumbar sendiri, Gernas dipusatkan di tiga kota yakni Bukittinggi, Payakumbuh dan Kota Padang. (RMA)

Baca Juga: Presiden Jokowi Tertarik Produk UMKM Krupuk ‘Mama Muda’: Namanya Bagus Sekali