CARITAU JAKARTA – Kementerian Koperasi dan UKM mendorong koperasi agar mampu memproduksi minyak goreng dengan kuota yang cukup dan diharapkan dapat segera diwujudkan pada tahun ini.
“Memang butuh waktu, mudah-mudahan tahun ini bisa. Di Sumatera akan ada piloting,” kata Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki dalam keteranga rermi di Jakarta, Senin (16/5/2022).
Baca Juga: Presiden Promosi Minyak Makan Merah dari Deli Serdang: Bisa Jadi Tren untuk Menggoreng
Teten mengatakan pihaknya sedang mengidentifikasi sejumlah koperasi yang dapat memproduksi minyak goreng sebagai bentuk alternatif penyediaan pasokan komoditas tersebut dari kalangan masyarakat.
“Nah, standarnya yang harus dikecualikan ya,” kata Teten.
Menkop menilai bahwa minyak goreng yang diproduksi rakyat sangat sehat bahkan bisa dipakai untuk program stunting atau gizi buruk.
“Sekarang ini kan banyak kasus minyak gorengnya itu putih kan kayak di-bleaching. Saya sedang mengusulkan minyak sawit diproduksi koperasi dan petani standarnya dibedakan, tidak harus putih, kuning, merah juga lebih sehat,” ungkapnya.
Teten menganggap minyak goreng buatan masyarakat yang sehat dapat menjadi salah satu bahan pangan untuk mendukung program pemerintah dalam mengatasi stunting.
“Selain itu, produksi minyak sawit enggak kemudian didominasi usaha besar, tapi juga pelaku usaha kecil. Toh teknologi untuk produksi ini (minyak sawit) juga sudah murah kan,” ujar Menkop Teten.(HAP)
Baca Juga: Menkeu dan Menkop UKM Godog PP Penghapusan Kredit Macet UMKM
Fauzi Bowo Ingin Jakarta Dipimpin oleh Orang yang...
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024