CARITAU JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebutkan, nilai anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) yang digunakan untuk membangun perguruan tinggi Islam negeri di bawah Kementerian Agama mencapai Rp9,6 triliun sejak 2015 sampai 2023.
“Melalui surat berharga syariah nasional atau projected sukuk, kita membangun berbagai perguruan tinggi Islam negeri di Indonesia. Dari 2015 hingga 2023 ada 199 proyek,” katanya dalam Ground Breaking Pembangunan UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, Jawa Timur, Minggu.
Baca Juga: APBN April Surplus Rp75,7 Triliun
Di samping itu, Islamic Development Bank (IsDB) juga memberikan pinjaman kepada Indonesia untuk pembangunan kampus dengan nilai Rp7,3 triliun sejak 2003 di mana senilai Rp2,7 triliun dari pinjaman tersebut masih aktif.
Pinjaman tersebut digunakan untuk membangun Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, UIN Sunan Gunung Djati Bandung, UIN Raden Fatah Palembang, UIN Walisongo Semarang, UIN Mataram, dan UIN Sunan Ampel Surabaya.
Pinjaman tersebut juga digunakan untuk membangun Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Raden Intan Lampung, IAIN Sultan Thaha Saifuddin Jambi, IAIN Antasari Banjarmasin, IAIN Imam Bonjol Padang, dan IAIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten.
Pemerintah juga mendapatkan pinjaman dari Saudi Fund for Development senilai Rp2,7 triliun untuk membangun perguruan tinggi di Indonesia.
“Yang paling besar tetap dari APBN, nilainya Rp9,6 triliun jadi lebih tinggi dari pinjaman IsDB dan Saudi Fund for Development,” ucapnya. (IRN)
Baca Juga: THR Sudah Tersalurkan Rp13,4 Triliun, Sri Mulyani: THR Pensiun Paling Cepat
menkeu menteri keuangan sri mulyani kampus keagamaan apbn perguruan tinggi islam
Fauzi Bowo Ingin Jakarta Dipimpin oleh Orang yang...
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024