CARITAU JAKARTA – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengatakan subsidi energi tahun 2022 senilai Rp502 triliun mayoritas dinikmati oleh orang kaya ketimbang masyarakat miskin, sehingga jika subsidi ditambah lagi sama artinya mensubsidi orang kaya.
Baca Juga: Realisasi Anggaran IKN per April Rp4,8 Triliun, Menkeu: 12,1% dari Pagu
Kondisi sama juga tercermin dari subsidi Pertalite Rp93 triliun. Menurut Sri Mulyani, 86% atau Rp80 triliun dinikmati 30% rumah tangga terkaya di tanah air.
Jika dilihat dari volume subsidi Pertalite 23 juta kiloliter, sebanyak 15,8 juta kiloliter dinikmati orang kaya, sedangkan 3,9 juta kiloliter subsidi Pertalite dinikmati golongan 40% masyarakat terbawah.
"Jadi kalau nambah subsidi ratusan triliun lagi, uangnya dari mana? Ini juga berarti menambah subsidi orang mampu lebih banyak lagi," tutur Sri Mulyani.
Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini mengatakan, subsidi energi Rp502 triliun kemungkinan akan habis sebelum akhir tahun 2022.
Perkiraan tersebut salah satunya berkaca dari kuota subsidi solar yang telah terpakai 9,88 juta kiloliter dari alokasi 15,1 juta kiloliter sejak Januari sampai Juli 2022. Ada kemungkinan kuota akan habis di bulan Oktober 2022.
Kuota subsidi Pertalite pun sama, dari alokasi 23 juta kiloliter seperti dirilis Antara, subsidi yang telah terpakai 16,4 juta kiloliter sampai Juli 2022, seiring semakin masifnya mobilitas masyarakat. Dengan begitu diperkirakan kuota subsidi Pertalite akan habis pada September 2022.(HAP)
Baca Juga: Sri Mulyani Terkait Panggilan MK: Kalau Ada Undangan Resmi, Saya Datang
menteri keuangan sri mulyani menkeu subsidi energi 2022 rp502 triliun
Fauzi Bowo Ingin Jakarta Dipimpin oleh Orang yang...
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024