CARITAU TAIWAN - Musik eksperimental sepertinya memang mempunyai tempat istimewa di kancah musik independen Taiwan. Meski tak termasuk musik populer dan bisa dibilang niche, geliat musisi dan komunitasnya terus bergerilya. Satu nama yang kini sedang jadi perbincangan adalah duo Mong Tong.
Mong Tong adalah proyek musik yang dijalankan oleh dua bersaudara Hom Yu dan Jiun Chi. Mereka mendeskripsikan musik mereka sebagai "diàn zǐ qín music" (electronic keyboard). Musik ini digabungkan dengan banyak jenis musik lain seperti Hokkien pop, rock, electronic music, ambient, dan banyak lagi yang membuat gaya musik mereka lebih atraktif.
Baca Juga: China Kecam Aliansi Militer AS-Jepang
Meskipun terbilang punya gaya musik yang tidak populer, sepak terjang Mong Tong belakangan jadi perhatian tidak hanya di kancah musik domestik Taiwan, tetapi juga secara internasional.
Pada Juni 2022 misalnya, mereka ikut tur Eropa bersama grup psikedelik rock Jepang, Kikagaku Moyo. Pada November di tahun yang sama, duo ini juga didapuk sebagai pembuka untuk konser perpisahan Kikagaku Moyo. Masih di tahun 2022, Mong Tong juga didapuk sebagai salah satu band dari Taiwan yang tampil di showcase Taiwan Beats untuk acara tahunan SXSW di Amerika Serikat.
Mengusung Unsur Lokalitas Taiwan
Unsur musik lokal Taiwan dalam beberapa tahun terakhir memang kerap diusung oleh beberapa band Taiwan di kancah independen. Mong Tong, dengan gaya bermusiknya yang khas juga disebut sebagai salah satunya. Namun, Hom Yu menyebut kalau Mong Tong mungkin lebih cocok disebut sebagai pseudo-Taiwanese music.
Hal ini bukan tanpa alasan karena Mong Tong menciptakan musiknya berbasis pada instrumen musik Barat, bukan instrumen tradisional seperti band lain. Tetapi ia tidak menampik banyak mengambil referensi musik dari budaya Taiwan.
Cakupannya amat luas. Dalam wawancara yang dilansir dari Unmute Taiwan Beats, Hom Yu mengaku salah satu Budaya Taiwan yang menginspirasinya adalah tradisi pemakaman orang Taiwan. Menurutnya, pemakaman di Taiwan cukup hidup. Tidak hanya menyewa orang untuk menangis, tetapi akan ada juga parade, musik, tarian, dan bahkan kadang-kadang stripteas. Menurutnya hal ini adalah paduan yang sangat ekstrem.
"Saya dulu mendengarkan musik metal ekstrem, tetapi sekarang saya merasa bahwa lingkungan yang dimiliki Taiwan adalah ‘ekstrem’ itu sendiri," kata Hom Yu dalam keterangan tertulisnya, dikutip Jumat (3/2/2023).
Selain itu, mereka juga mengambil banyak pengaruh dari video game dan film lama. Itulah kenapa, beberapa visual mereka terasa pengaruh seni visual di tahun 80 dan 90-an.
Duo Produktif
Mong Tong memulai perjalanan mereka sebagai duo pada 2017. Mereka tampil cukup khas dengan mata ditutup kain merah dalam setiap penampilannya. Pada 2020, mereka merilis album pertamanya, ‘Mystery 秘神’ lewat sebuah label musik independen Jepang, Guruguru Brain.
Pada 2021, mereka merilis dua album yakni ‘Music from Taiwan Mystery’ dan ‘Orientations’. Sementara di tahun 2022 lalu, mereka merilis satu album penuh ‘Four Stories of Four Seasons 怪譚之四季故事’ dalam format kaset, bersama Chiching Records dan satu EP bertajuk ‘Indies’. Album terkini ‘Four Stories of Four Seasons 怪譚之四季故事’ cukup menarik karena dihadirkan dalam bentuk audiobook cerita hantu yang dibacakan oleh storyteller Taiwan. Di tahun ini mereka berencana merilis album baru. Selain itu sebuah rencana tur dunia juga sedang digarap.
Informasi seputar band dan musisi dari Taiwan ini disebarluaskan melalui Indonesia Taiwan Pop Bureau (ID-TW Pop Bureau). ID-TW Pop Bureau adalah inisiatif yang memiliki visi menghubungkan kancah musik Indonesia dan Taiwan serta memperkenalkannya ke publik musik di masing-masing wilayah. Tujuannya untuk menggali potensi yang bisa dikerjasamakan ke depan antara kancah musik Indonesia dan Taiwan, baik lewat kolaborasi antar-musisi/band, split EP/LP bahkan tur.
Indonesia adalah negara dengan banyak aksi musikal dengan ragam karakter dan genrenya Dalam beberapa tahun terakhir, sebelum pandemi COVID-19, di Indonesia juga muncul banyak festival musik yang majemuk. Kini setelah situasi pandemi mereda, geliatnya bahkan semakin massif. Sementara Taiwan, adalah pulau dengan banyak ruang pertunjukan musik di dalamnya. Lebih dari selusin Live House di ibu kota Taipei, skena musik yang hidup dengan beragam bandnya, serta festival musik yang digelar hampir setiap bulan di hampir seluruh kota di Taiwan. Selama sepuluh tahun terakhir, Taiwan juga dianggap sebagai salah satu melting pot yang potensial untuk kancah musik independen Asia Timur dan Tenggara. (IRN)
Baca Juga: PPLN Taiwan Gelar Pencoblosan Diluar Jadwal, KPU Pastikan Surat Suara Tak Sah
mong tong musisi taiwan eksperimental indonesia taiwan pop bureau kikagaku moyo taiwan beats
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024
Pilkada Semakin Dekat, Pj Teguh Ajak Warga Jakarta...