CARITAU JAKARTA - Kabar terkait pengunduran diri sosok Zainudin Amali dari jabatannya sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) pekan ini ramai menjadi perbincangan publik. Sejumlah pihak pun ramai mengapresiasi sikap Zainudin Amali yang berani menanggalkan jabatannya sebagai Menteri untuk fokus membenahi PSSI.
Disisi lain, sejumlah pihak juga turut menyoroti soal siapakah yang bakal ditunjuk oleh Presiden Jokowi menjadi pengganti Zainudin Amali untuk mengisi kursi Menpora yang kemungkinan akan ditinggalkan dalam beberapa waktu kedepan.
Tak khayal, nama-nama sosok pengganti dari Zainudin Amali perlahan kini mulai muncul ke permukaan, mulai kader Partai Golkar sendiri maupun sosok tokoh lain yang digadang-gadang bakal menduduki kursi Menpora menggantikan Amali.
Menanggapi kabar tersebut, Pengamat Politik Citra Institute, Efriza menilai, keputusan untuk memilih menteri pengganti dari Zainudin Amali merupakan hak Prerogatif dari Presiden.
Meski begitu, Efriza mengatakan, dikarenakan Zainudin Amali merupakan tokoh politik yang berasal dari Partai Golkar, maka disinyalir sosok yang nanti akan menggantikan posisinya juga akan berasal dari Partai berlogo beringin itu.
"Soal pemilihan menteri adalah hak prerogatif presiden, tapi sepertinya Golkar punya banyak calon yang potensial meski pemilihan Menteri itu hak prerogatif presiden, tetapi Golkar akan mengajukan beberapa nama potensial untuk dipilih," kata Efriza kepada caritau.com, Jumat (24/02/2024).
Baca juga: Apresiasi Zainudin Amali Mundur Jadi Menteri, Pengamat: Giliran Erick Thohir Buktikan Nyali
Menurut Efriza, sebagai partai besar yang memiliki track record sejarah panjang, Partai Golkar tentu akan menyodorkan sejumlah nama-nama yang berpotensi untuk menggantikan tugas Zainudin Amali dalam memimpin sebagai Menpora. Selain itu, Efriza pun memprediksi bahwa nanti Golkar akan menyodorkan nama politisi seniornyayakni Sekjen Golkar Lodewijk dan Waketum Golkar Erwin Aksa, dan Ace Hasan.
"Sosok yang dihadirkan Golkar tentu politisi senior, pejabat teras partai, itu yang umumnya pertama disodorkan. Dari kecenderungan nama yang beredar adalah Sekjen Golkar Lodewijk, Wakil Ketua Umum Erwin Aksa, dan juga Ace Hasan," ujar Efriza.
Dalam keteranganya, Efriza menilai, sosok nama- nama itu akan disodorkan kepada Jokowi karena dinilai telah memiliki pengalaman mumpuni di dunia cabang olahraga. Misalnya, Sekjend Partai Golkar Lodewijk. Efriza mengungkapkan bahwa sosok Lodewijk memiliki pengalaman memimpin PSSI saat Imam Nahrawi statusnya dibekukan sebagai Menpora.
"Melihat pola Presiden Jokowi acap menaruh juga Sekjen Partai di Kabinet seperti sebelumnya Idrus Marham dari Sekjen Golkar, maka nama terkuat yang akan cenderung dipilih bisa saja Lodewijk apalagi ia punya pengalaman saat PSSI dibekukan di era Imam Nahrawi dan juga pengalaman sebagai pengurus cabor," tutur Efriza.
Namun, selain dua nama diatas, menurut Efriza, dirinya memprediksi bahwa juga terdapat nama lain yang nanti akan disodorkan Partai Golkar. Nama lain itu yakni, Dave Laksono. Meski begitu, keputusan menyodorkan nama Dave Laksono itu juga akan diperhitungkan terlebih dahulu oleh Airlangga Hartarto.
"Namun dapat diyakini presiden sepertinya tidak akan langsung melakukan reshuffle, sebab surat Zainuddin Amali belum diserahkan. Andai pun sudah selesai urusan administrasi, dan disahkan pengunduran dirinya, maka presiden masih juga akan berpikir siapa calonnya yang pantas, dan kapan momentumnya," tandas Efriza. (GIB)/(IRN)
zainudin amali menpora mundur jadi menteri wakil ketua pssi erick thohir pengamat politik
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024
Pilkada Semakin Dekat, Pj Teguh Ajak Warga Jakarta...