CARITAU JAKARTA - PAM Jaya dan Baznas DKI Jakarta menandatangani MoU kolaborasi program pemberdayaan untuk kelompok penyandang disabilitas melalui Program Difabel Empowerment.
Penandatanganan MoU ini merupakan bukti komitmen PAM Jaya dalam mendukung program dukungan bagi disabilitas (difabel) Pemprov DKI Jakarta dan dihadiri oleh Ketua Baznas Prov DKI Jakarta Dr. Ahmad H Abubakar, Wakil Ketua II (Waka II) Ir. Saat Suharto, Kabid. Disday H. Ahmad Soleh, dan Lurah Lebak Bulus, Jaenudin.
PAM Jaya melalui Baznas DKI Jakarta, memberikan dukungan bagi 5 tenaga pengajar bahasa isyarat dan umum selama 12 bulan di Pesantren Tahfiz Difabel K.H. Lutfi Fathullah.
Program ini akan memberikan kesempatan yang sama kepada para difabel untuk belajar mengaji dan menghafal Al-Quran, yang merupakan salah satu hal yang sangat penting dalam kehidupan beragama. Dengan adanya program ini, Pesantren Tahfiz Difabel K.H. Lutfi Fathullah dapat menjadi tempat yang inklusif dan ramah bagi para difabel.
Selain itu, apresiasi dari PAM Jaya dan Baznas DKI Jakarta juga memberikan dukungan moral dan motivasi bagi pesantren ini. Dukungan ini dapat memotivasi pesantren dan para pengajar untuk terus berinovasi dan meningkatkan kualitas pembelajaran bagi para difabel.
Pemerataan dan kemudahan akses bagi disabilitas juga sangat penting dalam memastikan hak-hak mereka terpenuhi. Melalui program ini, para difabel akan memiliki kesempatan yang sama dalam mendapatkan pendidikan agama yang berkualitas.
Direktur Utama PAM Jaya Arief Nasrudin menyatakan bahwa pemerataan akses juga diupayakan oleh PAM Jaya dari sisi ketersediaan air perpipaan. PAM Jaya menargetkan 100 persen cakupan pelayanan pada 2030.
"Insya Allah, tahun 2030, semua warga Jakarta, tanpa terkecuali, akan bisa merasakan akses air perpipaan, termasuk saudara-saudara kita yang termasuk disabilitas," ucap Arief melalui keterangan resmi di Jakarta, Sabtu (10/2/2024).
Dengan adanya upaya kolaboratif dari pemerintah, organisasi sosial, dan masyarakat, diharapkan akses air bersih dapat diperluas ke seluruh wilayah, termasuk bagi mereka yang memiliki disabilitas.
Sebagai informasi saat ini PAM Jaya sedang bertransformasi pelayanan air bersih 100 persen pengelolaan oleh PAM Jaya di Jakarta dan sebagai upaya menuju 100 persen cakupan pelayanan air bersih untuk warga Jakarta di tahun 2030. (DID)
perumda pam jaya baznas dki program difabel impowerment penghafal al-quran
Fauzi Bowo Ingin Jakarta Dipimpin oleh Orang yang...
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024