CARITAU LONDON - Petenis Novak Djokovic melangkah ke final Wimbledon untuk kesembilan kalinya setelah menundukan juara bertahan Jannik Sinner.
Lewat kemenangan tersebut, Djokovic juga mencatatkan rekor final tunggal ke-35 di Grand Slam.
Djokovic yang sedang dalam mood bertarung melawan Sinner sempat berdebat dengan wasit dan mengejek penonton selama pertandingan.
Baca Juga: Djokovic Umumkan Akhir Kerja Sama dengan Sang Pelatih Ivanisevic
Dia akhirnya memenangi pertandingan 6-3, 6-4, 7-6 (7/4) yang membawanya lebih dekat ke gelar Wimbledon kedelapan untuk menyamai rekor saat ini.
"Semifinal akan selalu sangat intens. Mungkin skor tidak memberikan gambaran dari apa yang terjadi di lapangan," kata Djokovic, dikutip dari laporan Antara, Sabtu (15/7/2023).
Pada partai final, petenis berusia 36 tahun itu akan menunggu hasil pemenang antara unggulan nomor satu dunia Carlos Alcaraz atau unggulan ketiga dari Rusia Daniil Medvedev di final Wimbledon kelimanya secara beruntun pada Minggu (16/7/2023).
Jika Djokovic menang di final, maka ia akan mencatatkan delapan gelar Wimbledon untuk menyamai rekor Roger Federer.
Pencapaian terbaru Djokovic -- rekor final ke-35 di Grand Slam -- membawanya melewati legenda Amerika Chris Evert, tetapi ia memiliki prestasi yang lebih signifikan jika memenangi Wimbledon.
Dengan 23 gelar tunggal Grand Slam yang dia catatkan hingga saat ini, petenis nomor dua dunia itu bertekad untuk menyamai rekor 24 gelar sepanjang masa Margaret Court.
Djokovic telah memenangi Australian Open dan French Open musim ini saat ia mengejar untuk menyapu bersih Grand Slam dalam satu tahun, dengan US Open yang akan datang pada Agustus.
Unggulan kedelapan asal Italia Sinner (21) nyaris meraih kemenangan mengejutkan atas Djokovic di perempat final Wimbledon tahun lalu sebelum petenis Serbia itu bangkit dari ketertinggalan dua set untuk menang.
Namun, pada pertandingan kali ini, Djokovic memegang kendali sejak awal saat ia merebut set pertama dengan mudah.
Setelah mematahkan servis pada gim ketiga set kedua, Djokovic mendapat masalah dengan wasit Richard Haigh.
Ofisial Inggris itu mengambil satu poin dari Djokovic pada gim keempat karena menilai petenis tersebut membuat suara yang mengganggu setelah melakukan pukulan dan tepat saat Sinner hendak memukul bola.
Djokovic yang marah mendatangi wasit untuk bertanya "apa yang kamu lakukan?".
Haigh kembali membuat kesal Djokovic beberapa saat kemudian ketika memberi peringatan karena terlalu lama melakukan servis.
Namun, Djokovic memulihkan keseimbangan mentalnya untuk memenangi set kedua.
Setelah menyelamatkan dua set poin di set ketiga, Djokovic menanggapi dukungan penonton untuk Sinner dengan membuat gerakan menangis sarkastik ke arah tribun.
Djokovic tertawa terbahak-bahak kepada para pendukung Sinner saat dia memenangi tie-break set ketiga untuk meraih kemenangan yang membawanya mencetak sejarah. (IRN)
Baca Juga: Usai Jalani Pemeriksaan Medis, Rafael Nadal Bersiap untuk Qatar Open 2024
novak djokovic carlos alcaraz wimbledon 2023 petenis nomor satu dunia grand slam roland garros rafael nadal roger federer
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024
Pilkada Semakin Dekat, Pj Teguh Ajak Warga Jakarta...