CARITAU JAKARTA - Meski tugasnya untuk Pemprov DKI Jakarta telah usai, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan tapi belum untuk Jakarta dan Indonesia.
"Memang telah selesai tugas di Pemprov DKI Jakarta. Tapi Insya Allah tidak selesai dalam menjalankan tugas untuk Jakarta dan Indonesia," kata Anies dalam ungkapan Instagram pribadinya (@aniesbaswedan) yang dilihat di Jakarta, Minggu (9/10/2022) malam.
Pernyataan yang disebutkan dikatakan Anies dalam Tabliqh Akbar Kaum Syarikat Islam untuk merayakan Milad Syarikat Islam ke-117 tahun di Masjid Istiqlal itu pun, sontak mengundang riuh teriakan presiden yang ditujukan untuk Anies Baswedan.
Baca Juga: TPD Sulsel Angkat Bicara Soal Ibu-ibu Diberi Rp10 Ribu Usai Hadiri Kampanye Akbar Ganjar Pranowo
Dalam kesempatan tersebut sendiri, orang nomor satu di DKI Jakarta itu meminta pamit lantaran di pekan depan jabatannya sebagai kepala daerah Jakarta bakal berakhir.
"Sekaligus juga ini kesempatan saya mohon pamit khususnya untuk syarikat-syarikat Islam di Jakarta. Saya mohon pamit. Saya juga akan meneruskan perjalanan, ini weekend terakhir saya bertugas di Jakarta. Saya pekan depan akan selesai, karena itu saya mohon pamit dari tugas ini," ujarnya.
Diketahui, memang mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini pernah mengatakan siap maju sebagai calon presiden (capres) bila ada partai yang mengusung.
Saat ini, Anies juga dideklarasikan menjadi calon presiden (capres) dari Partai NasDem beberapa waktu lalu.
Diketahui bahwa jabatan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria diketahui akan berakhir pada 16 Oktober 2022 mendatang.
Jabatan pemimpin DKI Jakarta selanjutnya akan diisi oleh Penjabat (PJ) Gubernur DKI Jakarta sampai 2024.
Calon PJ Gubernur DKI Jakarta sendiri terdiri dari tiga nama yakni Kasetpres Heru Budi Hartono, Sekda DKI Jakarta Marullah Matali, dan Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri Bahtiar.
Dari informasi terbaru, dilansir dari Antara, Kepala Sekretariat Presiden, Kementerian Sekretariat Negara, Heru Budi Hartono, telah ditetapkan sebagai Penjabat Gubernur DKI Jakarta.
Hal itu ditetapkan dalam Rapat Tim Penilai Akhir (TPA) yang dipimpin Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat siang.
Diinformasikan bahwa nama Heru diputuskan Presiden Jokowi setelah mendengar pertimbangan Wakil Presiden Ma’ruf Amin dan anggota TPA serta menteri terkait. (IRN)
Baca Juga: Permintaan Kalender 2024 Meningkat Jelang Akhir Tahun
PMJAK Desak Bawaslu DKI Tindaklanjuti Soal Dana Ka...
Yuks Ramaikan Kampanye Akbar Andalan Hati di GOR S...
Masyarakat Bantaeng Sambut Kunjungan Andi Sudirman...
GKJ Pererat Hubungan dengan Warga Melalui Jumat Be...
Demi Kepentingan Kaum Betawi, RK dan Eki Pitung Se...