CARITAU JAKARTA - Direktur Political and Public Policy Studies (P3S), Jerry Massie mengakui kemampuan Capres nomor urut 2, Prabowo Subianto dalam memimpin Kementerian Pertahanan.

Dirinya menilai, transformasi Prabowo yang memodernisasi alutsista mampu memperkuat industri pertahanan nasional.

“Keterlibatan aktif Prabowo dalam memperkuat industri alutsista tanah air, khususnya melalui PT Pindad, merupakan salah satu kontribusi nyata beliau," kata Jerry, Minggu (14/1/2024).

Prabowo, kata dia, juga menjadi menteri yang menginisiasi produksi kendaraan taktis Maung. Hal ini, disebutkan Jerry, menandakan kemajuan teknologi militer nasional.

"Prabowo telah berkontribusi dalam pengadaan jet tempur dan helikopter tempur, yang semakin memperkuat militer Indonesia di Asia Tenggara," ujarnya.

Keberhasilan Capres nomor urut 2 itu di sektor pertahanan dan keamanan, ucap Jerry, tidak hanya meningkatkan kepuasan masyarakat. Namun juga memberikan dampak positif pada elektabilitasnya sebagai kandidat Pilpres.

"Dengan fokus pada pengembangan industri pertahanan, Prabowo membuktikan visi kuat untuk membangun Indonesia yang aman dan berdaulat," terangnya.

Diketahui, pencapaian dan dedikasi Prabowo Subianto dalam sektor pertahanan telah mendapat pengakuan nyata dari masyarakat. Terbukti dari skor kepuasan tinggi yang diperolehnya.

Hal ini mencerminkan apresiasi masyarakat terhadap upaya Menteri Pertahanan itu dalam memperkuat pertahanan negara dan menjaga kedaulatan Indonesia.

Hasil survei yang dilakukan oleh Indikator Politik Indonesia (IPI) antara 20-24 Juni 2023 memberikan Prabowo skor kepuasan tinggi sebagai Menhan. Dengan tingkat kepuasan mencapai 91.7 persen dan tingkat keterkenalan 93.8 persen.

Survei ini melibatkan 1.220 responden dari seluruh provinsi di Indonesia, menggunakan metode multistage random sampling.

Sementara itu, survei yang dilakukan Poltracking Indonesia selama Februari hingga April 2023 juga menunjukkan hasil yang menggembirakan bagi Prabowo, dengan skor kepuasan gabungan (sangat puas dan puas) mencapai 65.8 persen. (DID)