CARITAU MAKASSAR – Mahasiswa di Kota Makassar melakukan aksi unjuk rasa menolak rencana pemerintah untuk menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi.
Aksi unjuk rasa dilakukan di beberapa titik, di antaranya di Jalan Sultan Alauddin, Jalan AP Pettarani, Jalan Urip Sumiharjo dan fly over, Senin (29/8/3022).
Baca Juga: Pertamina Pastikan BBM dan LPG Periode Lebaran Aman, Naikkan Stok 15% di Jatimbalnus
"Kami menolak rencana pemerintah untuk menaikkan harga BBM bersubsidi karena akan mengorbankan kondisi ekonomi masyarakat, terutama masyarkat kelas menengah ke bawah dan pelaku UMKM yang belum sepenuhnya pulih akibat terpaan Corona," kata Korlap Badko HMI Sulselbar Irwan Abbar, di Makassar, Senin (29/8/2022).
Menurut Irwan, kenaikan harga BBM bersubsidi bisa membuat turunnya daya beli masyarakat dan meningkatkan angka kemiskinan. Sementara menurut mahasiswa, setiap tahunnya terjadi penyaluran BBM bersubsidi yang tidak tepat sasaran.
"Setidaknya 60% konsumen yang menggunakan BBM bersubsidi adalah kelompok masyarakat menengah atas. Padahal BBM bersubsidi diperuntukkan untuk kelompok masyarakat tidak mampu," tambahnya.
Mahasiswa juga meminta pemerintah agar mencabut kebijakan kenaikan tarif listrik dan menumpas mafia migas.
"Karena itu kami mendesak pemerintah untuk memberantas mafia di sektor minyak dan gas serta pertambangan dengan melakukan penegak hukum yang adil dan transparan dari hulu ke hilir," tegasnya,
Unjuk rasa penolakan kenaikan harga BBM berlangsung damai. Terlihat para polisi mengawal aksi hingga para demonstran bubar.
Diketahui, pemerintah sedang menggadang-gadang menaikkan harga BBM bersubsidi.
Kenaikan harga Solar dan Pertalite kabarnya akan diumumkan pada 31 Agustus 2022 dan akan berlaku pada 1 September 2022. (KEK)
Baca Juga: Polda Metro Jaya Terjunkan 3.929 Personil Kawal Aksi Unjuk Rasa di Depan Gedung DPR RI
mahasiswa makassar unjuk rasa menolak kenaikan harga bahan bakar minyak bbm
Sebelum Meninggal Calon Anggota Paskibra Sukabumi...
Cegah Pelemahan Rupiah, HIPMI Usul Perpanjang Masa...
Harga Emas Antam Naik Tipis Jadi Rp1,347 Juta Per...
Airlangga Ungkap Rencana Perusahaan UAE Bangun PLT...
KPK Sebut TPPU Eks Kepala Bea Cukai DIY Eko Darman...