CARITAU JAKARTA - Liga Muslim Dunia (MWL) mengecam Israel atas aksinya yang menyerbu halaman Masjid Al Aqsa dan dan para jemaah Palestina yang sedang beribadah secara terang-terangan.
MWL mengutuk aksi Israel yang menodai kesucian situs umat Islam sekaligus merupakan bentuk pelanggaran serius terhadap norma dan hukum internasional.
Organisasi itu menegaskan pentingnya aksi bersama untuk mencapai perdamaian yang adil dan menyeluruh serta untuk menghentikan semua tindakan yang menggerogoti peluang munculnya solusi di wilayah pendudukan.
MWL juga menegaskan kembali dukungannya yang solid bagi semua upaya yang bertujuan menyelesaikan masalah Palestina. Sementara itu, Bahrain juga mengutuk pendudukan oleh pasukan Israel di Masjid Al Aqsa, penyerangan dan penangkapan terhadap jamaah.
Bahrain menganggap tindakan Israel tersebut sebagai provokasi terhadap perasaan jutaan Muslim di seluruh dunia sekaligus pelanggaran aturan hukum internasional.
Kementerian Luar Negeri Bahrain menekankan perlunya menghormati peran Kerajaan Hasyimiyah Yordania dalam melindungi situs-situs suci, serta menyerukan perlindungan dari segala penyebab ketidakstabilan.
Baca Juga: Malaysia Mengutuk Serangan Israel Terhadap Pekerja Kemanusiaan di Rafah
“Moskow sangat khawatir dengan eskalasi antara Palestina dan Israel, yang dapat berkembang menjadi konfrontasi bersenjata skala penuh, seperti yang telah terjadi berkali-kali di masa lalu," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova di saluran Telegram kementerian.
Kementerian Luar Negeri Rusia, dalam sebuah pernyataan yang dirilis di situs webnya, menyatakan situasi di Yerusalem menunjukkan bahwa hanya kesepakatan-kesepakatan politik yang dapat memastikan penyelesaian berkelanjutan dari konflik yang telah berlangsung lama itu.
"Kami melihat fakta bahwa tidak ada alternatif lain untuk memulai kembali proses perdamaian antara Palestina dan Israel di bawah kerangka hukum yang disetujui oleh PBB, berdasarkan prinsip dua negara," tulis pernyataan tersebut.
Rusia mendesak agar segala tindakan sepihak yang merusak prospek penyelesaian dan penghormatan terhadap status quo tempat-tempat suci Yerusalem dapat diakhiri. Yerusalem merupakan tempat yang bebas dikunjungi oleh setiap orang dari semua agama, katanya.
Moskow juga meminta Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres untuk memperhatikan penyelesaian konflik Israel-Palestina dan melibatkan misi-misi PBB di Timur Tengah untuk melakukan analisis menyeluruh terhadap peristiwa-peristiwa yang terjadi.
Hal itu dilakukan untuk menemukan alasan awal dari kekerasan yang belakangan terjadi antara Israel-Palestina. Moskow juga mendesak PBB untuk menyusun sejumlah rekomendasi untuk pemulihan stabilitas antara kedua pihak.
Kemlu Rusia mengatakan bahwa Dewan Keamanan PBB berencana mengadakan pertemuan pada 25 April nanti untuk membahas situasi di Timur Tengah, termasuk masalah Palestina. Pertemuan itu diyakini menjadi kesempatan yang baik untuk menganalisis masalah Israel-Palestina.
Rusia merupakan salah satu dari lima anggota tetap Dewan Keamanan PBB. Ketegangan di Tepi Barat terus meningkat pada Rabu setelah polisi Israel menahan sekitar 350 jemaah dari dalam kompleks Masjid Al Aqsa.
Polisi Israel mengelilingi ruang shalat Masjid Al Qibli dan memanjat ke atap masjid, menghancurkan jendela, dan menggunakan meriam suara terhadap para jemaah yang sedang berada di dalam. Beberapa orang di masjid mencoba melawan polisi dengan melemparkan kembang api. (IRN)
Baca Juga: Menlu Iran Akan ke Suriah Bahas Serangan Israel
liga muslim dunia israel palestina masjid al aqsa rusia pbb bahrain zionis yerusalem
Fauzi Bowo Ingin Jakarta Dipimpin oleh Orang yang...
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024