CARITAU RIYADH - Kompetisi Liga Champions Asia (ACL) bakal dimulai tengah pekan ini. Turnamen tersebut bakal diramaikan oleh klub papan atas yang berada di Benua Asia, termasuk perwakilan dari Liga Pro Saudi yang baru-baru ini mendatangkan banyak pemain bintang.
Al Nassr, klub dari Megabintang Portugal Cristiano Ronaldo akan mengawali kiprahnya melawan perwakilan Iran, Persepolis, Rabu (20/9/2023). Sementara Al Hilal akan terlebih dahulu menjamu Navbahor, klub asal Uzbekistan.
Baca Juga: Kalahan Slovakia 3-2, Portugal Pastikan Satu Tempat di Euro 2024
Pertandingan menariknya juga tersaji antara Al Ittihad melawan AGMK (Klub Uzbekistan).
Nama-nama tenar memang bukan hal yang baru di sepak bola Asia, namun sebelumnya hanya bintang-bintang di usia senja sebelum memasuki masa pensiun. Xavi, Didier Drogba, Robinho dan Andres Iniesta hanyalah beberapa di antaranya.
Namun, apa yang telah dicapai sepak bola Arab Saudi dalam sembilan bulan terakhir ini belum pernah dilakukan di Asia sebelumnya.
Tentu saja, Cristiano Ronaldo —milik Al Nassr yang paling berharga— mungkin sudah berusia 38 tahun tetapi bisa dibilang tetap berada dalam kategori kelas dunia, terutama dalam hal mencetak gol dan memenangkan pertandingan.
Hanya sedikit orang yang berani mengklaim bahwa kekuatan Sadio Mané, rekan penyerang baru Ronaldo, semakin berkurang bahkan setelah musim yang kurang mengesankan bersama Bayern Munich, sementara Karim Benzema - pemain utama baru Al Ittihad di lini depan - adalah yang saat ini pemegang Ballon d'Or.
Lalu ada Al Hilal, yang sukses mengamankan jasa Neymar dan menjadi headline deretan talenta asing tangguh yang juga mencakup Kalidou Koulibaly, Rúben Neves, Aleksandar Mitrovic dan Yassine Bounou.
Di atas kertas, tim-tim Liga Pro Saudi ini kini memiliki tim-tim yang berpotensi cukup kuat untuk bersaing bahkan di dunia. Jadi apakah sudah pasti bahwa salah satu dari mereka pasti akan dinobatkan sebagai juara Asia musim ini? Dan di tahun-tahun mendatang?
Menariknya, klub Zona Asia Timur sebagai pemegang gelar terbanyak saat ini. Di mana, dalam 15 edisi kompetisi klub utama sepak bola Asia terakhir, wilayah timur benua ini telah melahirkan 13 juara di Jepang, Korea Selatan, Tiongkok, dan Australia.
Hanya dua kali Zona Asia Barat berhasil menjadi yang tertinggi; Al Hilal dua musim lalu dan Al Sadd pada tahun 2011.
Patut dinantikan, apakah klub Saudi Pro League bakal menghancurkan hegemoni yang diraih klub-klub Asia Timur. Tetapi, sepak bola tidak pernah sesederhana itu, terutama dalam kompetisi sistem gugur.
Urawa Reds Juara Bertahan Musim Lalu
Final Liga Champions Asia musim lalu mempertemukan wakil Asia Barat dan Asia Timur antara Al Hilal vs Urawa Reds. Pertandingan berlangsung dua leg.
Di laga tersebut, banyak pihak yang mengunggulkan Al Hilal, dilihat dari komposisi skuad kedua tim. Mereka memiliki mantan pemain Manchester United Odion Ighalo yang memimpin lini depan bersama dengan sejumlah pemain internasional Arab Saudi yang baru saja memberikan pengaruh di Piala Dunia FIFA 2022, di mana Green Falcons mengejutkan juara bertahan Argentina dalam pertandingan pembuka babak penyisihan grup.
Sementara Urawa Red Diamonds yang tidak memiliki tim yang saat ini hanya memiliki satu pemain internasional dan hanya dua pemain asing.
Di pertandingan perdana yang dilakukan di markas Al Hilal, Urawa Reds sukses menahan imbang 1-1. Sementara di leg kedua, tim asal Jepang itu mengamankan gelar dengan agregat 2-1 lewat skor tipis 1-0.
Tanggung jawab akan berada pada tim-tim dari Timur seperti Urawa, Yokohama F. Marinos dan Ulsan Hyundai, dan bahkan calon-calon Barat di luar Arab Saudi seperti duo Qatar Al Sadd dan Al Duhail untuk membuktikan bahwa mereka tidak keluar dari persamaan. (RMA)
Baca Juga: Hasil Negatif di Kualifikasi Euro, Polandia Pecat Pelatih Fernando Santos
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024
Pilkada Semakin Dekat, Pj Teguh Ajak Warga Jakarta...