CARITAU YOGYAKARTA – Wakil Rois Syuriah PCNU Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta, KH Fahmi Basya Lc atau Gus Fahmi angkat bicara soal pernyataan Wasekjen Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Sulaiman Tanjung terkait penunjukan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin sebagai calon wakil presiden (cawapres) Anies Baswedan.
Diketahui, Sulaiman Tanjung mengatakan, siapapun calon presiden yang memilih Cak Imin sebagai cawapres pada Pilpres 2024 akan mengalami kekalahan.
Baca Juga: Wacana Satu Putaran, Cak Imin Minta Waspadai Dugaan Manipulasi Pilpres 2024
Pernyataan itu dikritik oleh Gus Fahmi. Menurut dia, Sulaiman Tanjung adalah orang jumawa karena mengomentara sesuatu yang bukan sesuai kapasitasnya.
“Lha, kapasitas dia itu apa kok berani berkata seperti itu? Tuhankah dia? atau Pengamat Politik? Sangat naif sekali seorang Wakil Sekjen PBNU menyikapi dinamika politik kekinian yang saya yakini hanya karena dia tidak suka dengan Gus Muhaimin,” ujar Gus Fahmi kepada caritau.com, Senin (4/9/2023).
Menurut Gus Fahmi, pernyataan Sulaiman yang diucapkan dengan sadar kepada media, mungkin didasari rasa bangganya sebagai orang yang dari daerah diangkat sebagai pengurus di PBNU.
“Ya kalau orang Jawa Bilang "Kere Munggah Bale’. Jadi sesuatu yang salah aja ia akan katakan bahkan diyakini sebagai kebenaran,” lanjut Gus Fahmi.
Lebih lanjut, Pemimpin Pondok Pesantren Alfalahiyyah Mlangi Yogyakarta itu menilai Sulaiman Tanjung tidak mengerti bahwa dia dapat posisi mengemban amanah dari organisasi yang didirikan salah satunya oleh KH Bisri Syamsuri, kakek buyutnya Gus Abdul Muhaimin Iskandar.
“Jadi dari kejadian ini, menurut saya kita bisa menakar etika atau ahlaq dia sebagai santri yang sedang berhidmah. Kalau dalam hukum pesantren, apabila ada santri yang Su'ul adab sama kyainya, akan dikasih nasihat, namun bila kesalahan yang sama diulang kembali maka biasanya baru sang kyai akan menta'zir santri itu, agar dia jera dan tidak menjadi santri yang mempunyai karakter ‘Kere Munggah Bale’,” tandasnya.
Sebelum pernyataannya soal Cak Imin yang mengundang kemarahan para pendukungnya, Gus Fahmi mencatat Sulaiman Tanjung sering melakukan blunder lewat pernyataan-pernyataannya di media.
“Mengapa saya katakan Blunder? Karena statemen yang ia lontarkan sering mendobrak pakem pidato atau sikap Ketumnya sendiri (Ketum PBNU KH Yahya Staquf),” pungkas dia. (FAR)
Baca Juga: Unggah Foto Makan Bareng Gibran, Kader Demokrat Sebut Ada Potensi Masalah Sahroni dengan AMIN
Pelatih Irak: Timnas Indonesia U-23 Sangat Bagus...
Rencana Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek
Balai POM Telusuri Produk Kosmetik Ilegal di Batam
Menteri Pengangkutan Kunjungi PLBN Jagoi Babang, 5...
Evakuasi warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang