CARITAU JAKARTA - Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU RI) menjelaskan terdapat tiga (3) metode mengenai pemenuhan hak suara suara dalam penyelengaraan pelaksanaaan Pemilu Serentak 2024 di luar negeri. Tiga metode itu dilakukan dalam rangka menunjang tingkat partisipasi WNI di luar negeri. 

Anggota KPU RI, Yulianto Sudrajad, mengatakan, pelayanan mengenai Tempat Pemungutan Suara Luar Negeri (TPSLN) nantinya dilakukan dengan mempersiapkan lokasi titik yang ditentukan oleh pihak penyelenggara pemilu dalam hal ini KPU RI. 

Baca Juga: Diinisiasi Tim Dozer, Puluhan Ribu Relawan Prabowo-Gibran Sulsel Padat Merayap Hadiri Silaturahmi Prabowo

"Tempat Pemungutan Suara Luar Negeri yang selanjutnya disingkat TPSLN adalah pelayanan pemungutan suara bagi Pemilih dengan cara mendatangi tempat pemungutan suara pada titik yang telah ditentukan oleh KPU melalui PPLN," kata Yulianto dalam agenda diskusi yang digelar secara daring dengan tajuk 'Persiapan Tingkat Partisipasi dan Tantangan Pemilu 2024 di Luar Negeri' yang diselenggarakan Koalisi Pewarta Pemilu (KPP) pada Jumat (20/1/2022). 

Selain TPSLN, Yulianto menyebutkan bahwa dua metode lain yang nantinya akan dipakai untuk memfasillitasi pemenuhan hak suara pemilih di luar negeri dalam pelaksanaan Pemilu Serentak 2024 nanti. Yakni Kotak Suara Keliling (KSK) dan Pos.

Yulianto menambahkan, oleh karena itu pada saat sebelum melakukan pemungutan suara, nantinya KPU RI akan membentuk badan adhoc yang akan menjadi Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) guna melayani pemilih. 

"Kemarin sudah kami sosialisasikan di seluruh perwakilan Republik Indonesia di luar negeri yang tahapannya mulai tanggal 16 sampai dengan tanggal 1 Februari (2023) untuk proses pembentukan PPLN," tandas Yulianto. (GIB)

Baca Juga: Berpeluang Jadi Cawapres, Ini Tiga Gerbong Suara Gibran Rakabuming