CARITAU MAKASSAR – Koalisi Indonesia Bersatu, PAN, Golkar, dan PPP di Sulawesi Selatan (Sulsel) dinilai menjadi koalisi yang sangat kuat memenangkan pertarungan di Pemilihan Gubernur (Pilgub) 2024 mendatang.
“Kalau tiga partai ini membangun koalisi misalnya untuk konteks Sulawesi Selatan, ini menjadi satu kekuatan yang kuat, menjadi satu gerbong yang memiliki potensi untuk mampu memenangkan kontestasi,” kata Pengamat Politik Universitas Hasanuddin, Andi Lukman.
Baca Juga: 80 Persen Anggota DPRD Parepare Komitmen Menangkan Andalan Hati di Pilgub Sulsel
Ia merincikan, untuk Golkar sendiri di Sulsel, partai berlambang beringin itu memiliki kader dan jejaring sampai ke tingkat bawah. Bahkan mereka memiliki pemilih tradisional.
Belum lagi, lanjutnya, kekuatan dari PPP dan PAN yang masing-masing memiliki pemilih fanatik.
“Saya kira ini menjadi keuntungan mesin politik yang sangat kuat secara elektoral. Dengan dukungan PPP dan PAN, saya kira dari sisi pemilih pun sudah pada memiliki kelompok pemilih tradisional, kemudian infrastruktur partai yang sudah sangat kuat sampai di tingkat jejaring bawah,” bebernya.
Kata dia, ketiganya dinilai menjadi gerbong yang memiliki potensi untuk mampu memenangkan pertarungan politik.
"Siapapun nantinya yang akan diusung, tinggal bagaimana mampu memilih figur yang tepat untuk diajukan dalam kontestasi, konteks Pilgub Sulsel dan Pilkada kabupaten juga nantinya,” ungkapnya.
Untuk langkah-langkah dari koalisi tiga parpol ini, menurut Andi Lukman pertama bagaimana menciptakan kesepakatan politik figur yang akan diusung pada setiap kontestasi, tentunya yang akan ditunjukkan adalah tokoh kunci kemenangan.
“Dari sisi figuritas, itu masuk dalam tokoh yang menjadi tokoh kunci, sehingga sepanjang masing-masing memiliki pemahaman yang sama, memiliki cara pandang yang sama, itu akan lebih memudahkan untuk tiga partai ini membangun koalisi yang kuat,” katanya.
Selain itu, tiga parpol ini masing-masing punya figur yang kuat. Mereka punya figur yang secara elektoral bisa menjual, tinggal bagaimana kemudian menyatukan kekuatan dan bagaimana membangun sinergi yang harmonis antara jenjang-jenjang struktural partai, sehingga siapapun yang akan diajukan nanti dalam kontestasi itu.
“Kemudian dari segi modal finansial dari ketiga partai ini, saya kira punya masing-masing, kemudian kekuatan elite yang mampu berkontribusi secara finansial, tapi persoalannya sekarang bagaimana mereka bisa menata, memainkan peran yang lebih besar di dalam kontestasi Pileg dulu sebelum Pilkada,” ungkapnya.
“Karena, kalau kita lihat masih partai-partai basis Islam sekarang juga sudah melakukan upaya penetrasi yang kuat di kelompok pemilih Islam,” tambahnya.
Meskipun begitu, nantinya (koalisi Indonesia Bersatu) akan sangat bergantung dengan tokoh-tokoh kunci elit di DPP masing-masing, untuk menyatukan siapa figur di antara tiga parpol ini untuk dimajukan di kontestasi Pilgub Sulsel dan Pilkada kabupaten kota se-Sulsel.
“Sekarang ada bapak Taufan Pawe yang jadi nahkoda partai Golkar. Figur beliau ini adalah figur magnet politik elektoral yang kuat, dan punya rekam jejak prestasi yang bagus, sehingga bagaimana kemudian proses komunikasi lobi politik bisa dilakukan. Saya kira kans pak TP untuk di usung di antara tiga partai ini sangat besar sekali, beliau memiliki modal politik dan modal finansial yang kuat,” tandasnya. (KEK)
Baca Juga: Bule Australia Ikut Jalan Anti Mager Bareng Cagub Andi Sudirman dan 20 Ribu Masyarakat Luwu Sulsel
koalisi indonesia bersatu dinilai kuat di pilgub sulsel 2024 politik berita politik pilgub sulsel 2024
Relawan Indonesia Emas dan KESIRA Gelar Baksos Cek...
Sahabat Nusa Gelar Diskusi dan Pengukuhan Pengurus...
Tampil Meyakinkan, Andalan Hati Beber Kerja Nyata...
Andalan Hati Bertekad Dua Kali Lipatkan Jumlah UMK...
Akademisi Unhas: Andalan Hati Punya Rekam Jejak Ku...