CARITAU JAKARTA - Kunjungan keluarga Hasnaeni Moein atau Wanita Emas ke kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU), Rabu (18/1/2023) jadi sorotan. Pasalnya, berbeda dengan kasus pelaporan, pihak keluarga Hasnaeni datang untuk meminta maaf.
Melalui putri Hasnaeni, Alice, pihak keluarga menyampaikan pemintaanmaaf kepada KPU dan Ketua KPU Hasyim Asy'ari perihal laporan dugaan pelecehan seksual. Keluarga juga menyebut nama Hasnaeni dicatut.
Baca Juga: Terancam Gagal Lolos ke Senayan, DPP PPP Bakal Gugat Hasil Pemilu 2024 ke MK
"Saya ke sini sebenarnya cuma mau mewakili keluarga, mau silahturahmi untuk minta maaf ke Pak Hasyim dan KPU dan keluarganya atas perilaku ibu saya. Sebenernya gitu aja sih, dan mewakili ibu juga, sempet ngomong juga untuk minta maaf," kata Alice, di gedung KPU, Jakarta Pusat, Rabu (18/1/2023).
Sementara mantan kuasa hukum Hasnaeni, Bryan Gautama, mengatakan permohonan maaf tersebut atas permintaan Hasnaeni. Ia juga mengapresiasi Hasyim yang tidak melaporkan balik laporan itu.
"Nggak akan melaporkan gitu kan karena permasalahan itu sebenarnya tidak ada. Tapi terakhir ini kami datang sengaja karena untuk mewakili ibu karena memang diminta juga sama ibu. Mbak Alice ini juga ditelpon sama ibu tolong ke ketua KPU untuk meminta maaf karena ibu Hasnaeni sendiri yang meminta ya. Ibu sendiri yang meminta anaknya ini kemari untuk memohon maaf dan minta dibantu," ujar Bryan.
"Sebenarnya menurut saya Ketua KPU bisa saja melaporkan balik masalah ini. Tapi tadi Pak Ketua KPU mengatakan tidak mau memperberat ibu Hasnaeni sendiri," lanjutnya.
Keluarga pun menduga nama Hasnaeni dicatut sang pengacara, Ihsan Perwira Negara. Sebab, menurut Bryan, Hasnaeni selama dua minggu ini diisolasi di tahanan tanpa ada yang boleh menjenguk.
"Mereka (keluarganya) menduga ada tekanan-tekanan diajarkan, diarahkan oleh seseorang yang diduga menurut keluarga ini adalah orang bernama Ihsan Perwira Negara, yang mana beritanya dia ini atas nama ibu Hasnaeni melaporkan ke Polda Metro Jaya," ungkapnya.
"Namun keluarga bingung selama ini ibu dua minggu diisolasi di Rutan Pondok Bambu. Kok bisa melakukan laporan itu. Keluarga saja sampai hari ini tidak bisa bertemu, tapi tiba-tiba ada laporan atas nama ibu Hasnaeni diwakili oleh Ihsan Perima Negara," tambahnya.
Sebelumnya, Hasnaeni bin Mustafa atau Wanita Emas melaporkan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU), Hasyim Asy'ari atas dugaan pelecehan seksual.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko membenarkan adanya laporan Hasnaeni terhadap Hasyim Asy'ari ini.
Pelaporan terhadap Hasyim ini dibuat oleh kuasa hukum Hasnaeni Mustafa, Ihsan Perima Negara. Laporan dibuat di Polda Metro Jaya pada Senin (16/1/2023).
"Kami telah melaporkan Hasyim Asy'ari ke Polda Metro Jaya atas dugaan pelecehan seksual kepada klien kami (Hasnaeni)," kata kuasa hukum Hasnaeni, Ihsan Perima Negara, dalam keterangan resminya.
Menurut Ihsan, dugaan pelecehan tersebut terjadi pada 13 Agustus-3 September 2022 di beberapa lokasi, di antaranya kantor DPP Partai Republik Satu, Jl Kemang Timur, dan Hotel Borobudur di Jl Lapangan Banteng.
"Selain laporan pelecehan seksual, klien kami (Hasnaeni) akan melaporkan dugaan pengancaman atas beredarnya video testimoni pelecehan seksual dan video permintaan maaf. Klien kami diancam dan diintimidasi oleh Saudara Hasyim Asy'ari," ungkapnya. (DID)
Baca Juga: KPU Mendadak Koreksi dan Skors Rapat Pleno
keluarga hasnaeni minta maaf kpu hasyim asy'ari pelecehan seksual
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024
Pilkada Semakin Dekat, Pj Teguh Ajak Warga Jakarta...