CARITAU JAKARTA - Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengirimkan salah satu kader muda dari internal partai yang menjabat sebagai Deputi Balitbang Partai Demokrat yakni Diska Putri Pamungkas ke Amerika Serikat (AS). 

Baca Juga: Sebelum Dilantik Jadi Menteri ATR, AHY Menghadap Prabowo

Adapun kegiatan pengiriman kader muda Partai Demokrat tersebut dalam rangka menyambut undangan dari pemerintah AS melalui program International Visitor Leadership Program (IVLP) yang difokuskan pada penguatan demokrasi dan aktivisme politik akar rumput. 

"Diska dikirim atas undangan pemerintah Amerika Serikat melalui program kepemimpinan International Visitor Leadership Program (IVLP) yang difokuskan pada penguatan demokrasi dan aktivisme politik akar rumput," kata AHY dalam keterangan tertulis yang diterima Caritau.com, Jumat (26/5/2023) 

Dirinya mengatakan, bahwa program tersebut telah dilaksanakan sejak tanggal 29 April 2023 hingga 10 Mei 2023 di Amerika Serikat. Selain Demokrat, lanjut AHY, juga terdapat delapan partai politik yang ada di parlemen juga telah mengirimkan perwakilan masing-masing satu kader muda terbaiknya untuk mengikuti program ini. 

AHY mengungkapkan, selama berada di Amerika Serikat, para peserta yang terpilih setidaknya mengunjungi lima kota di tiga negara bagian Amerika Seritat. tiga negara bagian itu yakni diantaranya Washington DC, Philadelphia, Harrisburg, Detroit, dan Dearborn. 

"Di sana, mereka bertemu dengan politisi, aparatur negara, sayap partai politik, hingga organisasi non profit dari tingkat federal maupun tingkat lokal," ujar AHY. 

AHY menjelaskan, beragam kegiatan telah diikuti oleh para peserta agar mendapatkan gambaran utuh mengenai bagaimana sistem pemerintahan dan sistem demokrasi yang telah berjalan saat ini di Amerika Serikat, baik dari sisi pemerintah, partai politik, maupun komunitas akar rumput yang beragam di AS. 

"Jadi tak hanya mendapatkan pelajaran, para peserta disana juga ikut berdiskusi dan juga ikut aktif memberikan pandangan terkait bagaimana kondisi demokrasi di negara Indonesia kepada sejumlah pihak yang mereka temui," jelasnya. 

"Diskusi konstruktif untuk bersama-sama membangun pemahaman tentang bagaimana penerapan demokrasi berjalan di kedua negara," lanjut AHY. 

Sementara itu, Deputi Balitbang Partai Demokrat Diska Putri Pamungkas mengaku mengucapkan terimakasih lantaran pihaknya telah dipercaya untk menjadi perwakilan dari Partai Demokrat. 

Diska menjelaskan, kesempatan yang diberikan Partai Demokrat itu dalam rangka menimba ilmu sekaligus ikut memberikan pandangan dari sisi partai politik oposisi mengenai tantangan demi tantangan perihal situasi demokrasi yang akan dihadapi baik di Indonesia, maupun juga tren di dunia. 

"Senang bisa melihat dan berdiskusi langsung dengan banyak pihak tentang jalannya sistem demokrasi di Amerika Serikat. Di sini, kita diperlihatkan bahwa upaya peningkatan kualitas demokrasi tidak pernah selesai. Selalu ada tantangan yang kita hadapi seiring dengan perkembangan zaman" ungkap Diska. 

Selain itu, Diska mengatakan banyak mendapat pembelajaran demokrasi dari Amerika Serikat yakni mengenai esensi bahwa demokrasi tidak pernah seragam, selalu tumbuh berkembang bersama dinamika serta keunikan, kearifan dari masyarakatnya. 

Kendati demikian, Diska menurutkan, bahwa di dalam negara yang menganut sistem demokrasi  sejatinya harus menhedepanka prinsip nilai-nilai kebebasan dan penegakan hukum yang adil dan transparan untk menjadi barometer semangat universal dalam menjalankan demokrasi yang sehat.

Selain itu, Diska juga menilai bahwa salah satu pelajaran berharga yang diambil dalam proses bertukar pikiran antara politisi muda Indonesia dengan sejumlah pihak di AS ialah bagaimana kultur politik yang partisipatif menjadi salah satu kunci untuk membangun demokrasi yang sehat dalam rangka mengakomodir kepentingan masyarakat luas.

"Tantangan setiap negara dalam peningkatan kualitas demokrasi selalu berbeda dan menjadi pekerjaan seumur hidup. Itikad setiap pihak untuk terus memberikan pendidikan kepada masyarakat bahwa mereka memiliki hak untuk mengutarakan pendapat dan aspirasi menjadi hal yang penting dalam proses demokrasi yang sehat. Utamanya di tengah kultur politik Indonesia saat ini," pungkas Diska. (GIB/DID)

Baca Juga: Soal Partai Demokrat Keluar dari Koalisi, Surya Paloh: KPP Masih Ada