CARITAU JAKARTA - Penghapusan anggaran pemeliharaan jalur sepeda tuai polemik. Pasca Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Sahroni mendukung penghapusan anggaran, giliran PSI menyebut jalur sepeda memperparah kemacetan.
Padahal, pengembangan jalur sepeda diperlukan untuk memberi ruang bagi masyarakat yang masih peduli dalam mengurangi emisi karbon akibat penggunaan kendaraan bermotor.
Baca Juga: DPRD DKI Minta Kanwil BPN Beri Kejelasan Status Pengajuan PTSL Warga
Direktur Eksekutif Rujak Center for Urban Studies dalam akun twitter pribadinya menyebutkan, jalur sepeda di Jakarta masih cukup minim jika dibandingkan dengan total panjang jalan di Jakarta. Ia pun heran jika adanya jalur sepeda dianggap penyebab kemacetan.
"Jalur sepeda terproteksi cuma 40 KM dari total panjang jalan Jakarta yg 6700 KM. 1% aja gak nyampe. Totalnya dgn yang "cat" doang sekitar 300 KM, gak sampe 5% total jalan. Tapi buat sebagian orang, jalur sepeda kayak diberlakukan macam tuman penyebab kemacetan," ujar Elisa melalui akun twitter @elisa_jkt, dikutip Rabu (16/11/2022).
Menurutnya, transisi penggunaan moda transportasi umum & non-motor adalah suatu keharusan demi mewujudkan kota lestari. Ia pun menyebut, transisi penggunaan kendaraan non bermotor itu seharusnya dilakukan sejak 20 tahun lalu.
"Tidak ada kota yg lestari ketika kendaraan pribadi menang, meracuni udara & menjajah ruang. Tapi bagaimana kalau kita masih pny politisi (jualan millenial) yg masih pny pemikiran ala th 1950 an ini," kata Elisa dengan melampirkan pernyataan politisi PSI, Eneng Malianasari yang menyebut jalur sepeda penyebab kemacetan.
"Yang dipikirkan adalah bagamana terus memperlancar mobil motor (dan salah pula lebih penyebab) yang akhirnya cuma nambah ketergantungan kendaraan bermotor?," ujarnya.
Sebelumnya, anggota DPRD DKI dari PSI Eneng Malianasari menuding keberadaan jalur sepeda jadi biang kemacetan di Jakarta semakin parah. Dari sejumlah ruas jalan yang terdapat jalur sepeda, menunjukkan adanya kemacetan yang semakin parah.
Eneng yang tercatat sebagai anggota Badan Anggaran DPRD DKI itu mengatakan keberadaan jalur sepeda justru membuat laju kendaraan semakin lambat. Akibatnya macet semakin parah.
"Jalur sepeda yang dibangun di jalan protokol, ketimbang memperlancar mobil atau motor, justru malah memperlambat," kata politikus PSI itu. (DID)
Baca Juga: Parpol Pengusung Ganjar Mahfud Tak Solid, PPP Ogah Diajak Koalisi PDIP di Pilkada DKI
PMJAK Desak Bawaslu DKI Tindaklanjuti Soal Dana Ka...
Yuks Ramaikan Kampanye Akbar Andalan Hati di GOR S...
Masyarakat Bantaeng Sambut Kunjungan Andi Sudirman...
GKJ Pererat Hubungan dengan Warga Melalui Jumat Be...
Demi Kepentingan Kaum Betawi, RK dan Eki Pitung Se...