CARITAU JOMBANG – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memastikan stok dan distribusi gas LPG (elpiji) 3 kg di Jatim aman dengan meninjau distributor elpiji Toko Kemuning di Kabupaten Jombang, Sabtu (3/9/2022).
Khofifah didampingi Bupati Jombang Mundjidah Wahab meninjau distributor milik Mahmud yang menjelaskan stok elpiji 3 kg 300 buah dengan harga per tabung Rp16 ribu. Sementara tabung elpiji 12kg yang ready 70 tabung dengan harga Rp210 ribu.
Baca Juga: Eksodus Para Kiai Jawa Timur ke Prabowo-Gibran, Diduga Khofifah Effect
Omzet per hari tabung elpiji 12kg berjumlah 25-30 tabung dan elpiji 3kg 250 buah.
“Polri maupun TNI turut menjamin dan memastikan stok dan distribusi BBM maupun elpiji 3 kg di Jatim dari enam Supply Point Fuel Terminal (SPFT) Pertamina di Jatim aman,” kata Gubernur Khofifah.
Enam SPFT Pertamina di Jatim, yakni Integrated Terminal Surabaya Group, Integrated Terminal Tanjung Wangi, Fuel Terminal Malang, Fuel Terminal Tuban, Fuel Terminal Madiun dan Fuel Terminal Camplong.
“Sesuai hasil rapat koordinasi bersama Pangdam dan Kapolda serta tim Pertamina, stok dan distribusi elpiji 3 kg aman,” katanya.
Khofifah menegaskan, berdasarkan koordinasinya dengan Pertamina, dipastikan bahwa harga elpiji 3 kg tidak naik. Dia pun meminta ibu rumah tangga maupun para pelaku usaha mikro maupun ultra mikro yang sebagian besar merupakan pengguna elpiji 3 kg untuk tenang dan tidak panik.
“Ibu-ibu atau para pelaku usaha ultra mikro seperti penjual gorengan ini kan banyak yang menggunakan elpiji 3 kg. Ibu-ibu untuk keperluan dapur mereka. Jadi kita harus menjamin bahwa distribusi dan stoknya harus aman distribusinya harus dipastikan aman,” katanya.
Sementara terkait kenaikan harga bahan pangan pascakenaikan BBM subsidi, Gubernur Khofifah mengatakan bahwa dirinya telah berkoordinasi dengan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jatim.
“Seperti beras baik medium maupun premium kemungkinan ada kenaikan sekitar 1,4% - 1,6% dari harga eksisting. Namun ini akan terus kami pantau bersama dengan Tim dari BI dan BPS,” katanya.
Lebih lanjut, Gubernur Khofifah mengatakan, saat ini dilakukan exercise terkait Surat Edaran dari Mendagri mengenai penggunaan Belanja Tidak Terduga (BTT) untuk mengendalikan inflasi di daerah. Apalagi kenaikan BBM bersubsidi akan mempengaruhi langsung maupun tidak langsung volatile food atau inflasi komponen bergejolak.(HAP)
Baca Juga: Harga LPG Non Subsidi Turun
gubernur jawa timur khofifah indar parawansa gas lpg harga bbm naik
Fauzi Bowo Ingin Jakarta Dipimpin oleh Orang yang...
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024