CARITAU JAKARTA - Ada sejumlah kriteria sosok yang dapat menjadi Presiden Indonesia selanjutnya menurut Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) K.H. Yahya Cholil Staquf.
Baca Juga: PDIP dan PKS Harapan Terakhir Jadi Oposisi, Wasalam Kalau Semua Gabung
"Yang cerdas, yang bijaksana, yang takut kepada Tuhan, dan mengasihi rakyatnya," kata Gus Yahya, sapaan akrab Yahya Cholil Staquf dalam kegiatan Sosialisasi ASEAN Intercultural and Interreligious Dialogue Conference (IIDC) 2023 di Surabaya, dikutip Jumat (16/6/2023).
Mengenai sikap PBNU di tahun politik ini, Gus Yahya menyatakan kembali pada warisan peradaban yang harmoni dan toleransi. "Jangan ribut, ini cuma prosedur saja kok. Kita bukan mau bertarung hidup mati soal presiden kok,” ucapnya.
Dalam agenda IIDC 2023 itu, ia juga mengatakan bahwa saat ini PBNU ingin membangkitkan ingatan kolektif terhadap warisan peradaban yang pernah dimiliki oleh masyarakat di kawasan Indo-Pasifik yang dulu berhasil dikonsolidasikan pada masa Ashoka.
“Maka, kami menawarkan apa yang kami sebut pendekatan Ashoka, atau Ashoka approach. Itu pendekatan untuk melakukan kampanye dan konsolidasi nilai-nilai peradaban mencakup kawasan yang luas di kawasan Indo-Pasifik ini, yang isi subtansinya dari nilai-nilai peradaban itu, adalah toleransi dan harmoni,” tuturnya.
Karena menurutnya, sesudah masa itu, ada banyak disrupsi dan pengaruh-pengaruh baru yang sebagian memicu disharmoni.
Oleh karena itu, ia mengajak untuk menghidupkan kembali watak, semangat toleransi dan harmoni dari masyarakat kawasan Indo-Pasifik yang dulu pernah dimiliki.
"Mari kita bangkitkan kembali, supaya ini menjadi basis konsolidasi di kultural untuk kemudian kita tawarkan kepada pelaku-pelaku politik, aktor-aktor politik, untuk dijadikan political brand, sebagai konsolidasi politik, menuju lahirnya peradaban baru," pungkasnya. (DID)
Baca Juga: Pasok 2.068 MW dari Pembangkit EBT, PLN Nusantara Power Sukseskan Pemilu 2024
Cara Upgrade Skill Gaming dengan Samsung Galaxy A1...
Masuk Minggu Tenang, Pj Teguh Pastikan Jakarta Ber...
Cawagub 02 Fatmawati Dua Bulan Keliling 24 Kabupat...
Kampanye Akbar 02 Andalan Hati, Panglima Dozer: Su...
PMJAK Desak Bawaslu DKI Tindaklanjuti Soal Dana Ka...