CARITAU LIVERPOOL – Manajer Everton Frank Lampard meluapkan kekesalannya saat timnya takluk 0-1 di tangan Manchester City dalam lanjutan Liga Primer Inggris, Minggu (27/2/2022) dini hari WIB. Kekesalan Lampard terjadi lantaran anak asuhnya tak mendapatkan hadiah penalti dari wasit, padahal putrinya yang masih berumur tiga tahun pun bisa menilai bahwa itu murni penalti.
Beberapa menit setelah Phil Foden membawa City memimpin pada menit ke-82 di Goodison Park, Everton yakin gelandang City Rodri telah menggunakan tangannya untuk mengendalikan bola di kotak penalti.
Baca Juga: Dua Gol Foden Bawa Man City Bungkam Man United 3-1
Namun wasit Paul Tierney tidak memberikan penalti setelah mengecek lewat VAR. City pun terhindar dari kehilangan poin yang bisa membuat mimpi mereka mempertahankan gelar sirna karena jarak dengan Liverpool semakin melebar.
"Saya tenang, saya tidak berteriak dan mengomeli dia. Saya ingin tahu apakah itu offside tetapi saya telah diberitahu itu tidak offside," kata Lampard seperti dikutip Sky Sports.
"Melihat VAR, mereka melewatkan waktu dua menit untuk melihatnya dan beranggapan mereka tidak memberikan penalti padahal bola mengenai lengannya, dalam posisi tidak wajar. Saya di rumah punya putri berusia tiga tahun yang bilang itu penalti."
Otoritas Liga Premier menjelaskan keputusan itu, dengan mengatakan bola tidak mengenai Rodri di bawah garis lengan atau "zona merah".
Sukses Redam Gempuran City
Sementara Everton sebenarnya tampil tak terlalu buruk, terutama di sisi pertahanan. Terlepas dari gol Phil Fodden, mereka sukses meredam semua gempuran City yang terus berusaha membobol gawang Everton.
Tapi kalah satu gol, tetaplah kehilangan tiga poin. Akibatnya, Everton tak mampu menjauh dari zona merah. Mereka hanya satu poin di atas zona degradasi dengan mengumpulkan 22 poin dari 24 pertandingan liga yang merupakan koleksi poin paling rendah dalam jangka waktu ini sejak musim 1929-1930.
Semakin meningkatnya penampilan Burnley yang menempati urutan ke-18, Everton benar-benar berada terancam degradasi, meskipun Lampard telah membuat Everton berkinerja positif belakangan ini.
"Kami harus menerimanya. Kami harus bangga kepada performa kami melawan sebuah tim papan atas," kata Lampard.
"Jika klasemen tak terlihat bagus dalam beberapa pekan ini, biarlah. Itu tak terlihat bagus ketika saya datang tetapi saya sudah melihat peningkatan besar. Jangan terlalu memperhatikan klasemen selama beberapa pekan ke depan. Saya tak mau menyianyiakan waktu karena itu, kami akan terus bekerja."
"Jika kami bermain dengan energi dan gairah seperti kami lakukan hari ini, menurut saya kami akan baik-baik saja."
Kedua tim menunjukkan dukungan untuk Ukraina sebelum kickoff di mana para pemain Everton mengenakan bendera Ukraina dan City mengenakan kaus "No War".
Kedua tim sama-sama diperkuat pemain asal Ukraina. City memiliki Oleksandr Zinchenko, sedangkan Everton memiliki Vitaliy Mykolenko.
Keduanya hampir menangis saat menyaksikan dukungan kedua tim kepada negaranya. (DIM)
Baca Juga: Rekor Buruk Kembalinya Lampard di Chelsea: Lima Kekalahan Beruntun, Tersingkir dari UCL
frank lampard liga primer inggris manchester city menang 1-0 atas everton
Fauzi Bowo Ingin Jakarta Dipimpin oleh Orang yang...
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024