CARITAU JAKARTA - Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia, Erick Thohir mengatakan PT Liga Indonesia Baru (LIB), selaku operator BRI Liga 1 2023/24 harus bertanggung jawab terkait kerusuhan suporter di pertandingan Persija Jakarta vs Persib Bandung, Sabtu (2/9/2023) lalu.
"Itu kan ada Liga. PSSI hanya punya 5% saham di Liga. Artinya Liga itu memang harus benar-benar mengelola liganya dengan baik. Kalau baik, pengurusnya akan kita review. Termasuk pengurus Komdis, kalau nggak baik kita akan review juga. Tetapi tidak mungin membangun sepak bola di Indonesia PSSI semua. Ya pihak liganya harus bertanggung jawab," kata Erick Thohir di Jakarta, Jumat (8/9/2023).
Baca Juga: Sempat Meredup di Awal Musim, Marko Simic Kembali Bangkit Bersama Persija
Dia menegaskan, barisan suporter di seluruh Indonesia mesti memperbaiki agar tidak ada lagi kerusuhan di laga-laga selanjutnya. Erick mengingatkan, Indonesia masih dalam masa transisi pemulihan dan terus dipantau oleh FIFA.
"Suporter harus sama-sama memperbaiki diri. Itu makanya saya sering ketemu suporter. Kalau sepak bola kita mau bagus, ya apalagi FIFA sudah memberi kesempatan ini dua tahun transisi, supaya suporter tertib, ya kembali ke suporter untuk sama-sama membangun, nggak bisa hanya PSSI.
Erick menjelaskan tidak semua hal harus dilimpahkan ke PSSI, mengingat pihaknya tengah mengupayakan hal-hal lain terkait perkembangan dan pembangunan sepak bola di Tanah Air.
"Kita sama-sama harus membangun sepak bola Indonesia. Sama seperti tadi Liga Jerman membantu timnas, juga dengan LIB yang mengeluarkan Elite Pro Academy. Jadi harus semua bantu, tidak hanya PSSI," terangnya.
Diketahui, kerusuhan suporter masih kerap terjadi di Indonesia. Teranyar kerusuhan terjadi di luar stadion pada pertandingan Persija Jakarta vs Persib Bandung yang digelar di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Sabtu silam. Kericuhan juga sempat terjadi saat pertandingan berlangsung.
Atas kejadian tersebut, Komisi Disiplin (Komdis) PSSI menjatuhkan sanksi ke Persija berupa denda Rp 25 Juta. Di lain sisi, Ketua Viking Persib Club mendapatkan sanksi sosial larangan dan diwajibkan melakukan himbauan kepada komunitas untuk tidak hadir pada pertandingan away, baik dengan atribut maupun tanpa atribut dan dipublikasikan melalui akun media sosial. (RMA)
Baca Juga: Katon, Pendukung Fanatik Timnas Garuda yang Eksentrik Meninggal Dunia
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024
Pilkada Semakin Dekat, Pj Teguh Ajak Warga Jakarta...