CARITAU ROTTERDAM - Sebuah organisasi kemanusiaan di Rotterdam, Belanda menyelenggarakan acara untuk mengenang anak-anak Palestina yang tewas dalam serangan Israel di Jalur Gaza. Aksi tersebut memanjang sekitar 8.000 pasang sepatu anak-anak yang menjadi simbol korban dari aksi agresi Israel. 

Acara tersebut diorganisir oleh Yayasan Olive Tree Planting di Lapangan Binnenrotte, pada Rabu (20/12/2023). Esther van der Most, direktur Yayasan Olive Tree Planting , menyampaikan betapa gawatnya situasi saat ini di Gaza.

Baca Juga: Beda Sikap AS, Prancis Dukung ICC Keluarkan Penangkapan PM Israel

"Dalam 75 hari terakhir, lebih dari 8.000 anak terbunuh di Gaza. Kami mengumpulkan sepatu-sepatu ini untuk menarik perhatian seberapa banyak anak-anak yang telah menjadi korban. Dengan cara ini, orang-orang dapat merasakan mereka, dan warga Palestina dapat dilihat sebagai manusia," sebut Most, dikutip dari laporan Anadolu, Kamis (21/12/2023).

"Kami disini untuk berduka dan mengenang anak-anak yang terbunuh, namun yang terpenting, ini untuk mengatakan: "Cukup! Hentikan pembunuhan anak-anak Palestina. Hentikan pendudukan, hentikan semuanya," tambah dia.

Setiap 10 menit, sepasang sepatu ditambahkan untuk dipajang, melambangkan frekuensi pembunuhan anak-anak yang mengkhawatirkan di wilayah tersebut.

Para relawan tanpa lelah membagikan brosur kepada para pejalan kaki untuk menjelaskan situasi mengerikan di Gaza.

Acara tersebut juga mengadakan pembacaan nama-nama dan usia ribuan anak-anak yang terbunuh dalam serangan Israel.

Setidaknya terdapat sekitar 8.000 anak-anak dan 6.200 wanita dari 19.667 warga Palestina yang tewas di Jalur Gaza akibat serangan membabi buta pasukan Israel sejak 7 Oktober, dan 52.586 lainnya mengalami luka-luka. (IRN)

Baca Juga: Israel Tolak Resolusi PBB Tentang Keanggotaan Palestina