CARITAU MUKOMUKO – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mukomuko, Provinsi Bengkulu, merencanakan pembangunan rest area atau tempat peristirahatan untuk para pengunjung obyek wisata Pantai Air Punggur, Kabupaten Mukomuko, Bengkulu. Pembangunan tersebut diharapkan bisa mengembangkan potensi kawasan wisata Pantai Air Punggur.
Kepala Dinas Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Mukomuko Agus Harvinda mengatakan rencananya pembangunan rest area tersebut akan dilaksanakan pada tahun ini dengan menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah 2022 sebesar Rp800 juta.
Baca Juga: Tradisi Tabut Naik Puncak di Bengkulu
"Anggaran pembangunan rest area sebesar Rp800 juta yang bersumber dari APBD tahun ini," kata Agus Harvinda, di Mukomuko, Jumat (14/1/2022).
Anggaran sebesar Rp800 juta tersebut digunakan untuk kegiatan pematangan lahan seluas satu hektare dari jumlah dua hektare yang direncanakan untuk lokasi pembangunan rest area dan pembangunan sejumlah bangunan untuk tempat pedagang dan toilet.
"Dengan anggaran sebesar itu pemerintah setempat belum bisa melengkapi seluruh sarana dan prasarana rest area seperti pematangan seluruh lahan "rest area" termasuk untuk pembangunan Mushola dan bangunan lainnya,"ungkap Agus.
Ia mengatakan, terkait pembangunan secara keseluruhan, pemerintah daerah dalam hal ini membutuhkan dana sekitar Rp5 miliar. Dana itu digunakan untuk melengkapi sarana dan prasarana pada rest area di pantai yang berada sepanjang Jalan Lintas Sumatera penghubung Bengkulu dengan Sumbar.
Agar tak membebani APBD, untuk itu ia mengatakan pembangunan seluruh sarana dan prasarana rest area tersebut akan dilaksanakan secara bertahap setiap tahun.
Sementara itu, terkait lahan, pemerintah akan kembali meminta perusahaan perkebunan kelapa sawit melepaskan sebagian lahan Hak Guna Usaha (HGU) untuk lokasi pembangunan rest area.
"Dulu pemerintah setempat pernah mengusulkan lahan seluas 10 hektare untuk lokasi pembangunan rest area, kini lahan yang diusulkan berkurang menjadi empat hektare," ujarnya pula.
Agus menambahkan, pihaknya akan mengusulkan revisi lokasi lahan HGU perusahaan perkebunan kelapa sawit untuk dialihkan ke lokasi yang strategis di Pantai Air Punggur daerah ini.
"Kini ada beberapa pasal yang diubah salah satunya luas lahan dari 10 hektare menjadi empat hektare dan lokasinya dialihkan sehingga pemerintah mengusulkan kepada perusahaan," pungkasnya. (GIBS)
Baca Juga: Masyarakat Malin Deman Galang Dana Bantu Bangun Rumah Warga yang Terbakar
Fauzi Bowo Ingin Jakarta Dipimpin oleh Orang yang...
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024