CARITAU SANA’A - Kelompok politik dan militer Yaman, Houthi menegaskan, pihaknya akan terus mengincar kapal-kapal Israel ataupun kapal yang menuju Palestina yang diduduki Israel meski pihaknya menjadi target serangan udara AS-Inggris.
Ketua Dewan Politik Tertinggi Houthi, Mahdi al-Mashat dalam sebuah pernyataan yang dikutip Sabtu (13/1/2024) mengatakan, "Serangan Zionis Amerika dan Inggris terhadap Yaman adalah brutal dan serangan kriminal yang tidak bisa dibenarkan, pelanggaran nyata atas semua hukum, dan mereka akan membayar mahal."
Baca Juga: Lembaga Kajian AS Sebut 50% Warga Amerika Menentang Pengiriman Senjata ke Israel
Seperti dilaporkan kantor berita Yaman, Saba, al-Mashat menekankan komitmen Houthi untuk mencegah kapal-kapal Israel atau yang menuju Palestina yang diduduki terlepas dari agresi Zionis Amerika dan Inggris terhadap rakyat Yaman.
"Darah rakyat Yaman berharga dan balas dendam kami tidak akan berkurang," ujar Mashat, seraya menambahkan bahwa tindakan Amerika Serikat dan Inggris tidak akan menghalangi Yaman dari posisinya mendukung Palestina, seperti dilaporkan Antara.
Selumnya, militer Amerika Serikat dan Inggris pada Kamis (11/1/2024) meluncurkan serangan terhadap Houthi dengan menargetkan wilayah yang dikuasai Houthi di Yaman.
Dilansir dari laman whitehouse.gov, Washington menyebut tindakan tersebut merupakan balasan atas serangan Houthi yang ilegal, berbahaya, dan mengganggu kestabilan atas kapal-kapal, termasuk pelayaran komersial yang melewati Laut Merah.
Militer AS dan Inggris, kata Gedung Putih, melakukan serangan gabungan berdasarkan hak pertahanan diri individu dan kolektif, sesuai dengan Piagam PBB, terhadap beberapa sasaran di wilayah Yaman yang dikuasai Houthi.
Gedung Putih menyebutkan bahwa serangan gabungan itu didukung oleh Belanda, Kanada, Bahrain, dan Australia.
Houthi mengatakan pihaknya menyerang kapal-kapal komersial yang terkait dengan Israel di Laut Merah sebagai bentuk solidaritas terhadap Palestina, setelah militer Israel melancarkan gempuran militer tanpa henti di Gaza pascaserangan Hamas pada 7 Oktober. (IRN)
Baca Juga: Kementerian Kesehatan Palestina Sebut Korban Tewas di Gaza Lebih dari 27.800 Jiwa
amerika serikat inggris yaman palestina israel Amerika Serikat Serang Yaman Laut Merah Pejuang Houthi
Penampakan Sampah TPA Cipayung Longsor ke Kali Pes...
Banjir Rob di Medan
UIN Jakarta Kukuhkan Tujuh Guru Besar Ilmu Syariah
Tiga Siswa STIP Menyusul Jadi Tersangka Penganiaya...
Smartfren Raih CSR & PDB Awards 2024 dari Kemendes...