CARITAU MALANG – Pemerintah Provinsi Jawa Timur mempercepat pembangunan cluster animasi di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Singhasari yang dijadwalkan selesai pada Februari 2022. 

“Rencananya launching dilakukan pada awal atau pertengahan Maret 2022,” kata Wakil Gubernur Jatim  Emil Elestianto Dardak saat meninjau cluster animasi yang terletak di Jalan Raya Klampok, Purwosari, Kecamatan Singosari, Kabupten  Malang pada Minggu (9/1/2022). 

Baca Juga: Jaringan Kiai Santri Jatim Deklarasikan Dukungan Khofifah-Emil Dua Periode

Emil menandaskan pembangunan KEK Singhasari bentuk konkret Pemprov Jatim untuk bisa mengembangkan kawasan ekonomi khusus berbasis digital. 

“Ini bagian dari atensi Pemprov Jatim kepada industri animasi guna mewujudkan untuk mengintegrasikan antara dunia industri dengan pendidikan vokasi,” kata mantan Bupati Treggalek.

Ketika datang di lokasi , Wagub Emil didampingi General Manager KEK Singhasari Kris Widyat Praswanto, Direktur Umum KEK Singhasari Purnadi, beserta Staf KEK Singhasari Widyono langsung mengecek progres pembangunan cluster animasi.

Satu bangunan terlihat sudah hampir jadi,  sedangkan yang lainnya masih proses pembangunan tingkat kedua. Meski begitu, telah ada beberapa meja serta kursi ala gamers yang ditempatkan di beberapa ruangan. 

Wagub menjelaskan cluster animasi  akan ada 7 studio plus 1 studio besar yang dibangun. Di studio besar itulah nantinya akan ada viewing theatre untuk pemutaran video kepada client.

"Memang belum ada contoh bangunan cluster animasi yang bisa kita ambil 100%. Jadi ini membuka banyak sekali ruang untuk berkreasi. Kalau kita tidak kerja keras bareng-bareng, cita-cita kita mau membangun ekonomi kreatif tentu nggak mudah," ujarnya.

Wagub Emil menjelaskan sektor animasi di dalam KEK Singhasari melibatkan konsep inti plasma, yakni ada satu studio relatif besar yang menggandeng studio-studio lain untuk bersama-sama membangun sebuah sistem cluster animasi.

"Syarat yang mereka ajukan adalah mereka ingin dekat dengan pendidikan vokasi karena banyak sekali kebutuhan talenta-talenta magang untuk bisa mengerjakan project-project di sini," jelasnya.

KEK Singhasari merupakan satu dari 15 KEK yang dibangun di Indonesia dan merupakan bagian dari Perpres No 80 terkait pembangunan nasional. Nantinya, KEK Singhasari akan diisi dengan Commerce Park, Lokanima (Indonesian content and animation aggregator), Kampung Animasi, Omah Storia, Content Garage, serta Film and Animation Factory. 

Di dalamnya, Pemprov Jatim akan menstabilisasi Milenial Job Center (MJC) untuk mendorong tren kerja gig economy di kalangan anak muda dan menghadirkan kelas-kelas yang mendukung pemaksimalan industri kreatif.

Benahi Akses Jalan 

Wagub Emil mengatakan Pemprov Jatim sedang mengupayakan akses yang lebih mendukung pergerakan ini. Salah satunya mengupayakan pemberian dana bantuan pelebaran akses jalan kepada Pemerintah Kabupaten Malang. 

"Tadi juga saya meninjau ada bantuan keuangan provinsi yang kita berikan pada Kabupaten Malang untuk melebarkan dan membenahi jalan akses. Memang belum sampai ke gerbang sini tapi sudah dapat 2 Km. Harapannya, tambahan 2 Km lagi bisa segera sampai gerbang depan. Untuk bantuannya sendiri lumayan besar, yakni Rp10 miliar lebih. Termasuk bantuan dari pemerintah pusat juga," terangnya. 

Wagub Emil mengatakan pembangunan cluster animasi di KEK Singhasari juga melibatkan berbagai instansi baik swasta maupun negeri seperti Telkom, BNI, Viva Grup yang saling bahu-membahu mewujudkan cita-cita membangun ekonomi kreatif. 

"Kami ingin memastikan publik bisa melihat dukungan  yang kita berikan untuk generasi muda Jatim. Ini langkah pertama untuk memfasilitasi kreativitas anak muda. Sekarang eranya orang bisa kerja secara remote, namun demikian ekosistem tetap diperlukan," pungas Wagub Emil. (HAP)

Baca Juga: AHY Yakin Khofifah-Emil Menangkan Pilkada Jatim 2024