CARITAU JAKARTA – Pemain sayap tim nasional Indonesia Witan Sulaeman tengah mempertimbangkan masa depannya di klubnya, Lechia Gdansk. Menurut Witan, minimnya menit bermain jadi salah satu faktor kenapa ia tengah bimbang dengan masa depannya bersama klub yang juga pernah dibela oleh rekannya, Egy Maulana Vikri itu.
"Saya lagi memikirkannya (masa depan di Lechia Gdansk-red). Saya diberikan libur satu minggu untuk kembali ke rumah. Setelah itu baru saya memikirkan kembali," tutur Witan di Jakarta, Kamis (6/1/2022).
Baca Juga: Egy Maulana Vikri Sebut Timnas Indonesia Akan Mati-matian Lawan Jepang di Piala Asia 2023
Pemain yang sebelumnya membela klub Serbia FK Radnik Surdulica itu juga mengakui belum pernah dikontak pihak klub secara langsung terkait performanya di Piala AFF 2020.
Padahal, Witan tampil bagus di turnamen tersebut dengan menjadi pengoleksi "assist" terbanyak, yaitu lima "assist", dan membawa Indonesia menjadi peringkat kedua (runner up) Piala AFF 2020.
"Saya tak kontak langsung dengan mereka. Saya menyerahkan semuanya ke agen dan agen yang menghubungi saya," kata dia.
Witan tak menyangkal bahwa ia kurang mendapat kesempatan bermain di Lechia. Untuk itu, jika bertahan, maka targetnya musim depan adalah mendapatkan menit bermain sebanyak mungkin.
"Saya ingin mendapatkan menit bermain karena itu sangat baik untuk pengalaman saya," ujar Witan seperti dilansir Antara.
Witan memang belum pernah berlaga untuk Lechia Gdansk sejak bergabung pada September 2021.
Situasi tersebut ternyata meresahkan pesepak bola berusia 20 tahun itu meski kontraknya baru berakhir tahun 2023. Demi mendapatkan satu posisi di skuad Lechia Gdansk, Witan pun bertekad bekerja keras dalam setiap kesempatan.
Bukan yang Pertama Disia-siakan Lechia
Sebelum Witan, sudah ada Egy Maulana Vikri yang bermain untuk Lechia Gdansk. Di sana, Egy juga disia-siakan bakatnya oleh klub asal Polandia tersebut.
Seperti diketahui, Lechia Gdansk resmi memperkenalkan Egy Maulana Vikri pada tahun 2018 lalu. Selama tiga musim berkostum Lechia, Egy gagal menembus tim utama. Ia hanya diberi kesempatan tampil di tim kedua Lechia Gdansk. Egy tercatat hanya tampil di tim utama sebanyak sepuluh laga.
Karena merasa tak punya kesempatan main, akhirnya Egy memutuskan hijrah ke klub Slovakia, FK Senica. Di sana, karier Egy melesat. Pemain berusia 21 tahun itu tampil gemilang sejauh ini dari sepuluh laga yang sudah dilakoni, Egy sudah mencatatkan dua gol.
Meski tak banyak mendapat kesempatan, Egy tetap tidak menyesal pernah bergabung dengan Lechia Gdansk.
Menurut Egy, minimnya menit bermain yang didapatnya tak terlepas dari kondisi fisiknya yang masih jauh tertinggal dari pemain lainnya.
Egy menjelaskan bahwa tujuannya bergabung dengan Lechia Gdansk memang untuk meningkatkan kemampuan fisiknya.
"Intinya, tujuan saya ke Polandia itu untuk memperbaiki fisik," ungkap Egy dilansir dari kanal YouTube PSSI, Jumat (3/12/2021).
Egy sendiri mengaku sudah mengetahui bahwa dirinya tak akan banyak bermain saat di Lechia Gdansk.
"Saya tahu tidak akan banyak bermain dalam beberapa tahun awal (di Eropa)," tutur Egy. "Ya karena fisik saya masih di bawah rata-rata saat itu."
"Saya belajar banyak selama di sana (Lechia Gdansk)," pungkasnya. (DIM)
Baca Juga: Hasil Indonesia vs Turkmenistan: Gol Dendy dan Egy Pastikan Kemenangan untuk Skuad Garuda
Akademisi Unhas: Andalan Hati Punya Rekam Jejak Ku...
Sudah Dirasakan Maysarakat, Ini Sederet Bukti Kine...
Komitmen Prabowo dalam Memulihkan UMKM dan Ketahan...
Cawagub 02 Fatmawati Rusdi Dinobatkan Sebagai Pere...
DKPP Lantik 228 Tim Pemeriksa Daerah untuk Pilkada...