CARITAU SURABAYA— Menteri Perhubungan Republik Indonesia (Menhub RI) Budi Karya Sumadi mengunjungi Surabaya guna membahas rencana pembangunan jalur transportasi kereta api (KA).

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi yang ikut mendampingi kunjungan Menhub menyampaikan rencana pembangunan double track (jalur ganda) KA, mulai dari Stasiun Surabaya Pasar Turi hingga Stasiun Sidoarjo.

Baca Juga: Kemenhub Usulkan Pajak Tiket Pesawat Dihapus

“Rencana pembangunan jalur ganda ini, sebagai salah satu sarana untuk memenuhi kebutuhan transportasi umum antar kota,” kata Wali Kota Eri dalam keterangannya, Sabtu (15/7/2023).

Wali Kota Eri menjelaskan saat ini Kementerian Perhubungan (Kemenhub) telah melakukan empat tahap pengkajian jalur ganda KA yakni jalur ganda KA Surabaya-Sidoarjo, Lamongan-Sidoarjo, Lamongan-Mojokerto, Lamongan-Gresik-Sidoarjo.

"Jadi insyaallah yang akan dikerjakan itu adalah Sidoarjo-Surabaya," kata Wali Kota Eri Cahyadi mendampingi kunjungan Menhub di Terminal Purabaya, Sidoarjo, pada Jumat (15/7/2023).

 Dalam rencana pembuatan jalur ganda tersebut, ada titik yang menjadi konsen Kemenhub yakni kawasan Bundaran Aloha, Kabupaten Sidoarjo, lantaran sering terjadi kepadatan arus lalu lintas.

"Kita membutuhkan double track, sehingga nanti insyaallah sudah ada perhitungan-perhitungan, tadi yang Menhub bagaimana soal pengerjaannya. Semoga bisa segera dilaksanakan, karena kan sekarang sudah dilakukan studi kelayakan (feasibility study)," ujar Wali Kota Eri.

Wali Kota Surabaya yang akrab disapa Cak Eri itu mengungkapkan, rencana pembangunan jalur ganda KA Surabaya-Sidoarjo akan segera dilaksanakan pada 2024 agar bisa menjadi solusi mengurai kepadatan arus lalu lintas yang menghubungkan dua daerah tersebut

 "Mau tidak mau, ini kan setiap pagi ketika masuk ke Surabaya itu macet. Waktu sore dari luar Sidoarjo, baik dari Jalan Mayjen Sungkono mau ke Gresik dan ke Sidoarjo juga macet. Sehingga saya sampaikan ke Pak Menteri, jadi memang fokusnya adalah Sidoarjo-Gresik dahulu, tahap kedua baru Lamongan-Surabaya-Sidoarjo," pungkas Cak Eri. (HAP)

Baca Juga: Menhub Umumkan FIR Ruang Udara Kepri dan Natuna Resmi Diatur Indonesia