CARITAU JAKARTA - Anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Abdul Aziz mendukung wacana pemerintah provinsi (Pemprov) DKI yang ingin menggratiskan sekolah swasta. Pasalnya, hal tersebut sejalan dengan Jakarta yang akan menjadi Kota Global pasca tak lagi menyandang status Ibu Kota.

"Pendidikan gratis itu sangat sinergi dengan Jakarta yang akan menjadi Kota Global," ujar Abdul Aziz kepada wartawan, Senin (29/7/2024).

Legislator DKI ini juga mengatakan, bahwa pendidikan gratis pada sekolah swasta akan menciptakan keadilan bagi masyarakat dalam bidang pendidikan.

"Ini adalah bentuk keadilan dan sejalan dengan PKS yang ingin berkeadilan apalagi dalan pendidikan," ucap Sekretaris DPW PKS DKI Jakarta ini.

Abdul Aziz mengungkapkan, bahwa pendidikan gratis ini juga sejalan dengan misi PKS 20 tahun lalu yang ingin menggratiskan sekolah gratis baik sekolah negeri maupun swasta.

"Seperti dulu juga kan kita, waktu PKS menang (di Pilkada DKI) 2004 bercita-cita ingin menggratiskan seluruh pendidikan bahkan kalau bisa sampai perguruan tinggi harus gratis," ungkap dia.

Diketahui, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta tengah mengkaji kebijakan sekolah swasta gratis. Plt Kepala Dinas Pendidikan DKI Budi Awaluddin berharap sekolah gratis bisa diterapkan mulai 2025.

"Kita masih mengkaji ya terkait sekolah gratis. Mudah-mudahan kalau bisa 2025 bagus banget," kata Budi dalan keterangannya, Kamis, (18/7/2024).

Sementara itu, Penjabat Gubernur (Pj) DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, berharap sekolah swasta gratis bisa terwujud melalui Kartu Jakarta Pintar (KJP). Usulan ini mengikuti permasalahan bantuan KJP beberapa waktu lalu.

"Kami Pemprov DKI dengan DPRD akan berpikir bebas sekolah gratis. Kan dengan hingar bingar KJP segala macem ini uang KJP nanti bisa diberikan kepada swasta sekolah gratis itu. Sedang dibahas," kata Pj Heru, Kamis (18/7/2024) lalu.

"Mudah-mudahan pembahasan itu cepat kalau sekolah gratis dan tidak ada masalah KJP kapan cair dan segala macem," pungkasnya. (DID)