CARITAU JAKARTA - Pengelolaan aset pemerintah provinsi (Pemprov) DKI yang berstandar internasional menjadi sorotan. Pasalnya, pengelolaan aset milik daerah tersebut dinilai menjadi beban korporasi dan merugi.
Beberapa aset berstandar internasional tersebut, seperti Jakarta International Stadium (JIS), Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta International Equestrian Park (JIEP) dan Jakarta International Velodrome.
Baca Juga: Imbas Sopir Jaklingko Demo di Balai Kota DKI, Komisi B DPRD Panggil TransJakarta
Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta, Joko Agus Setyono mengakui beban berat pengelolaan aset tersebut disebabkan karena salah sejak lahir.
"Terkait dengan masalah pengelolaan di TIM, JIS, Equestrian, dan Velodrome, memang saya mengakui bahwa ini salah sejak lahir," kata Joko di gedung DPRD DKI Jakarta, Kamis (3/7/2023) kemarin.
"Jadi semestinya penugasan seperti halnya Pemerintah Pusat menugaskan Adi Karya membuat LRT Jabodebek itu tidak sama dengan Pemerintah DKI Jakarta didalam memberikan penugasan," lanjut dia.
Menurutnya, penugasan yang dilakukan pemerintah DKI Jakarta itu memberikan PMD dan kemudian akhirnya aset dan sebagainya itu menjadi miliknya BUMD. Karena milik BUMD, lanjutnya, sehingga biaya pemeliharaan gedung dan sebagainya membebani biaya korporasi terkait.
"Karena ini tidak dioperasionalkan dan dimanfaatkan secara maksimal, akhirnya menjadi beban korporasi dan menjadi tidak untung alias rugi," katanya.
Saat ini, kata Joko, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sedang membahas pengoptimalan pemanfaatan gedung-gedung berstandar internasional tersebut agar bisa menambah pendapatan daerah melalui dividen.
"Silahkan Jakpro membangun TIM JIS itu menggunakan anggaran yang diciptakan oleh Jakpro sendiri, bukan dari PMD, sehingga pada saat ini sudah terbangun, pemerintah tinggal bayar saja," tegasnya.
Sebagai informasi, beberapa waktu lalu, Pemprov DKI Jakarta memberikan penanaman modal (PMD) kepada PT Jakarta Propertindo (Jakpro) untuk membangun JIS, TIM, Jakarta International Equestrian Park (JIEP) dan Jakarta International Velodrome. Namun, ke-empat venue bersandar internasional itu. (DID)
Baca Juga: JIP Bakal Bangun 84,5 kilometer SJUT di 20 Ruas Jalan Jaktim dan Jaksel
sekda dki pemprov dki jakarta aset daerah standar internasional bumd dki jis
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024
Pilkada Semakin Dekat, Pj Teguh Ajak Warga Jakarta...