CARITAU JAKARTA – Komisioner Komnas HAM, Muhammad Choirul Anam meluruskan kabar tentang CCTV di Stadion Kanjuruhan yang beredar. Anam mengatakan rekaman di CCTV yang sebelumnya disebutkan hilang, ternyata memang mengalami kerusakan teknis setelah mendapatkan keterangan dari teknisi.
Ia menyebut, keputusan ini didapat setelah Komnas HAM kembali mengunjungi Stadion Kanjuruhan pada 19-22 Oktober 2022 lalu.
Baca Juga: Dibayang-bayangi Sanksi Berat PSSI, Wahyudi Hamisi Minta Maaf ke Bruno Moreira dan Persebaya
"Setelah CCTV kami dalami seperti pada sebelumnya, persoalan yang ada pada blind spot itu, setelah bertemu dengan teknisinya, memang ada problem teknis soal CCTV di titik 16," kata Anam dalam jumpa pers di Kantor Komnas HAM, Senin (24/10/2022).
Lanjut dia, CCTV tersebut terletak di titik parkir dekat Patung Kepala Singa. Anam menjelaskan, CCTV itu memang bermasalah sejak Jumat (30/9/2022) dan sempat akan diganti oleh teknisinya.
"Namun karena menggantinya belum tuntas, terutama pada sinkronisasi dengan IT. Berdampak saat pertandingan berlangsung. Di mana CCTV tidak singkron dengan IT nya," jelasnya.
"Kadang-kadang muncul, kadang-kadang enggak. Ngerekam iya dan tetap berjalan tapi kameranya hitam. Itu kami ditunjukkan detail oleh teknisinya," sambung dia.
Anam menuturkan, sejak awal memasang sampai sekarang, CCTV tersebut kerap maintenance.
Ia juga menjelaskan soal CCTV yang ada di Lobi Kanjuruhan. Ia mengaku, bahwa Komnas HAM mendapatkan rekaman secara lengkap, sehingga bisa diteliti lebih lanjut.
Terakhir, ia membahas soal rekaman CCTV di gate 13 yang dapat mempermudahkan Komnas HAM dalam mengungkap kasus ini. Pasalnya, rekaman tersebut dapat diselaraskan dengan video kunci yang telah Komnas HAM himpun sebelumnya.
"Jadi kita simpan video kunci kami, dengan rekaman CCTV itu. Baru kita cari waktunya dan sebagainya yang termasuk bukti sangat kuat di pintu 13," papar dia.
"Dengan menggabungkan video kunci dengan CCTV pintu 13. Itu semakin menambah tebal keyakinan kami persoalan utamanya gas air mata yang membuat jatuhnya banyak korban," tutup dia. (RMA)
Baca Juga: Shayne Ingin Indonesia Bukan Sekadar Jadi Peserta di Piala Asia 2023
tragedi kanjuruhan fakta tragedi kanjuruhan temuan komnas ham tgipf pssi cctv kanjuruhan
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024
Pilkada Semakin Dekat, Pj Teguh Ajak Warga Jakarta...