CARITAU JAKARTA – Industri unggas nasional PT Widodo Makmur Perkasa (WMPP) Tbk siap meluaskan jaringan ke pasar internasional dengan ekspor produk daging ayam dan makanan olahan ke Tiongkok.
Dalam keterangan resmi pada Rabu (28/9/2022) PT WMPP telah menandatangani perjanjian kerjasama dengan PT Spade Investment International (SII) untuk rencana ekspor produk ke Tiongkok, termasuk mengembangkan rencana peternakan terpadu.
Baca Juga: Indonesia Berpeluang Kembali ke Tiga Besar, Ini Perolehan Sementara Medali SEA Games 2023
“Kerja sama ini akan memungkinkan perusahaan untuk terus meningkatkan kapasitas operasi,” kata Direktur Utama PT Widodo Makmur Perkasa Tbk Tumiyono.
Terutama pengembangan peternakan terintegrasi yang selaras dengan misi perusahaan untuk menjadi perusahaan consumer good and agriculture commodities terkemuka di Asia Tenggara.
"Ada peluang yang baik untuk produk perusahaan menembus pasar Tiongkok. Dengan jumlah populasi yang besar, Tiongkok memiliki permintaan yang tinggi akan pasokan protein," ujarnya.
Produk-produk berkualitas tinggi produksi nasional tersebut akan menjadi peluang bisnis perusahaan dalam memenuhi permintaan pasokan daging ayam dan makanan olahan ke Tiongkok.
Menurut dia, WMPP telah dilengkapi dengan berbagai sertifikasi standar nasional dan internasional untuk pengolahan makanan dan rumah potong unggas di fasilitas perusahaan.
Beberapa di antaranya adalah sertifikasi ISO 9001:2015, Sertifikasi Sistem Keamanan Pangan (FSSC) 22000, Sertifikasi Halal, dan Sertifikasi Bebas Flu Burung.
Hal itu merupakan komitmen perseroan untuk menyediakan makanan berkualitas tinggi baik pasar lokal maupun internasional.
Hingga pertengahan 2022, WMPP memperoleh pendapatan lebih dari Rp2 triliun. Rencana ekspor produk daging ayam dan makanan olahan ke Tiongkok bertujuan untuk meningkatkan pendapatan di masa depan sejalan dengan tujuan perusahaan untuk menjadi mitra bisnis pilihan di tingkat nasional dan internasional.
Presiden Direktur PT Spade Investment International Lynn Lim menjelaskan beberapa hal masih harus disiapkan saat ini agar produk perusahaan dapat memasuki pasar Tiongkok, terutama regulasi keamanan pangan oleh otoritas Indonesia dan Tiongkok.
"Kami berharap dapat meningkatkan ketertarikan konsumen di Tiongkok terhadap daging ayam dan makanan olahan berkualitas dari Indonesia," kata Lynn Lim.(HAP)
Baca Juga: Prediksi Cuaca Indonesia 11 April, Hujan Nggak Ya?
Marc Marquez Optimis Naik Podium Sirkuit Jerez
Manasik haji di Banyuwangi
Polisi Tangkap Artis Rio Reifan Dugaan Penyalahgun...
Menkeu Pastikan Keluhan Terhadap Bea Cukai Telah D...
Pemanfaatan Limbah Ranting Kayu di Padang