CARITAU JAKARTA – Ajang balap mobil Formula E sebentar lagi akan dilangsungkan di Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC) Ancol, Jakarta Utara pada (4/6/2022) mendatang. 

Tentu saja hal ini menjadi capaian yang membanggakan lantaran Jakarta menjadi satu-satunya kota di Asia Tenggara yang menjadi tuan rumah Formula E 2022. Sayangnya, tidak satu pun pembalap Indonesia yang akan unjuk gigi dalam ajang ini.

Baca Juga: Persaingan Ricardo dan Sean Gelael Panaskan Danau Toba Rally 2023

Sederet pembalap asal Indonesia pernah menjadi sorotan publik karena prestasinya di ajang bergengsi di luar negeri. Meski tak sepopuler atlet-atlet dari cabang olahraga lain, namun tak sedikit pembalap Indonesia yang pernah dan bahkan masih turun di kejuaraan level dunia, baik itu roda dua maupun roda empat.

Berikut kami rangkum lima pembalap roda empat yang pernah menunjukkan potensinya di ajang bergengsi di luar negeri.

1. 1. Rio Haryanto

Pada 2011, Rio berhasil meraih prestasi berturut-turut dengan menjuarai ajang GP3 Europe Series, yakni seri 5 dan seri 6, masing-masing di sirkuit Nürburgring Jerman, Hungaroring di Budapest, dan 1st dan 2nd Runner Up di Monza Italia.
 

Lima tahun setelah itu, tepatnya di tahun 2016, pemuda asal Solo, Jawa Tengah, ini turun di ajang balap mobil paling bergengsi di dunia, Formula 1 (F1). Atas capaian tersebut, Rio menjadi pembalap pertama Indonesia yang turun dalam ajang bergengsi tersebut.

Sayangnya, Rio belum mampu mencetak poin dari 12 kali turun bersama Tim Manor Racing MRT. Kendala sponsor membuatnya tidak bisa turun penuh hingga lomba penutup (putaran 21) di Abu Dhabi.

2. Rifat Sungkar

Pria bernama lengkap Helmy Sungkar ini adalah pembalap Indonesia yang dibesarkan di tengah keluarga pereli. Reli sudah merupakan bagian dari dirinya. Dedikasi dan prestasi Rifat di arena reli nasional mau pun internasional telah terbukti dan tidak mengecewakan kedua orang tua dan kakeknya yang juga pereli. 

Bahkan Rifat dapat mengharumkan nama bangsa dengan menaikan bendera Merah Putih di manca negara, mulai kejuaraan nasional sprint rally hingga Asia Pacific Rally Championship (APRC), World Rally Championship (WRC), maupun Rally America.

Atas berbagai prestasi yang telah diraihnya, termasuk menjadi 8 kali Juara Nasional Reli, pada tahun 2006, Rifat Sungkar dianugerahkan ”Bintang Prestasi” yang diberikan / disematkan langsung oleh Presiden RI – Bpk Susilo Bambang Yudhoyono. 

Dan baru-baru ini, Rifat Sungkar berhasil merebut gelar juara kembali, yaitu pada kejuaraan Sprint Rally 2021 di Meikarta, pada 26-27 November 2021 dengan menggunakan mobil Mitsubishi Xpander yang sudah di modifikasi dengan spesifikasi kejuaraan Asia Pacific 4WD (AP4).

3. Sean Gelael

Muhammad Sean Ricardo Gelael merupakan seorang pembalap mobil asal Indonesia. Sebelumnya Sean berlaga di FIA Formula 2 Championship dan sekarang Sean bergabung bersama W Racing Team di ajang World Endurance Championship.

Sean merupakan putra dari mantan pembalap Indonesia, Ricardo Gelael dan aktris senior Indonesia RA Sri Sudarini. Ricardo Gelael juga merupakan pemilik dari PT Fast Food Indonesia (Kentucky Fried Chicken). Ia merupakan cucu dari konglomerat dan pendiri KFC Indonesia, Dick Gelael. Sean mengawali kariernya di ajang balapan sejak tahun 2005, dimana saat itu ia sudah mulai memberanikan diri turun di ajang kejurnas Reli Sprint dengan menjadi navigator bagi ayahnya sendiri. Sean lantas turun di ajang gokart mulai musim 2009 di kelas Rotax Max Junior, selain tentunya tetap bertahan di ajang kejurnas reli.

Tahun 2010 Sean mulai memantapkan diri turun penuh di ajang gokart, dan mulai tahun 2011 ia menjadi salah satu pembalap Indonesia yang turun di ajang gokart internasional. Tahun 2013, Sean pindah ke Eropa dan menggeluti ajang F3 Eropa selama 2 tahun, kemudian mengikuti ajang balap World Series by Renault pada tahun 2015. Dia juga ikut serta dalam balapan GP2 Series (yang kemudian berubah nama menjadi FIA Formula 2 pada tahun 2017) dan Asian LeMans Series sebanyak setengah musim pada tahun tersebut.

Tahun 2016, Gelael berkompetisi penuh di ajang GP2 Series bersama tim Campos Racing dengan rekan satu tim Mitch Evans.

Tak hanya itu, Gelael juga ikut serta ambil bagian sebagai pembalap kelas LMP2 di balapan uji ketahanan European LeMans Series (bersama SMP Racing) [7] dan World Endurance Championship (bersama tim Extreme Speed Motorsports) pada tahun itu.

Tahun 2017, Gelael pindah ke tim Pertamina Arden, juga terpilih sebagai pembalap tes di tim F1 Scuderia Toro Rosso (sekarang Scuderia AlphaTauri). Dalam tim tersebut, Gelael ikut serta dalam tes yang berlangsung di Bahrain dan Hongaria.

Kemudian dia direncanakan ikut serta dalam sesi latihan bebas yang berlangsung di Singapura, Malaysia, Amerika Serikat dan Meksiko.

Tahun 2018, Gelael pindah Ke tim Prema Racing dengan rekan setimnya Nyck de Vries, dan mampu menduduku posisi ke-2 di monaco feature race. Gelael kembali bersaing di tim Prema Racing dengan rekan setim baru, yaitu juara dunia formula 3, Mick Schumacher. Di musim tersebut, Gelael hanya mampu finish di urutan 17 driver championship.

Ditahun 2020, ia meninggalkan Prema Racing dan bergabung dengan tim DAMS bersama rekan setimnya Dan Ticktum. Sean mengalami cedera di Catalunya sehingga digantikan oleh Juri Vips dan akan kembali pada Bahrain Grand Prix. 

Pada tahun 2022 Sean berhasil mendapatkan kemenangan pertamanya di WEC setelah menang bersama Team WRT di Spa Francorchamps 6 Jam.

4. Ananda Mikola 

Pria yang lahir pada 27 April 1980 ini merupakan pembalap nasional Indonesia berdarah Jawa-Minang. Ananda tampil di ajang Formula 3000 dari tahun 1999 hingga 2001 dan ia menjadi juara Asian F3 pada musim 2005. Dirinya sempat absen beberapa musim sebelum akhirnya ia membela tim A1 Indonesia di ajang A1GP pada musim 2005/2006 dan musim 2006/2007. 

Pada musim berikutnya, 2007/2008, Indonesia diwakili oleh Satrio Hermanto. Ananda Mikola merupakan kakak kandung pembalap F3 Moreno Soeprapto dan anak dari pembalap mobil Tinton Soeprapto dan Dewi Anggraini. (RIO)

Baca Juga: Bendera Indonesia Terbalik di Pembukaan SEA Games 2023, Kamboja Minta Maaf