CARITAU JAKARTA - Kelompok Houthi Yaman mengizinkan 64 kapal untuk berlayar di Laut Merah dengan aman setelah mengibarkan spanduk yang menyatakan tidak terkait dengan Israel, pada Minggu (22/1/2024).
"Solusi termudah yang mengizinkan kapal-kapal lewat dengan aman saat berlayar di Laut Merah adalah mengibarkan tanda yang bertuliskan "Kami tidak memiliki hubungan dengan Israel," ujar anggota grup Mohamed Ali al-Houthi dalam sebuah pernyataan.
Baca Juga: Menlu Iran Akan ke Suriah Bahas Serangan Israel
"Solusi ini efektif dimana 64 kapal berhasil berlayar melewati Laut Merah dengan aman sambil mengibarkan tanda ini," tambah dia.
Seperti diketahui, ketegangan di Laut Merah meningkat seiring serangan Houthi terhadap kapal-kapal komersial yang diduga memiliki kaitan dengan Israel.
Houthi mengatakan serangan mereka bertujuan untuk menekan Israel agar menghentikan serangan gencar mematikan di Jalur Gaza, yang telah menewaskan lebih dari 25.100 jiwa sejak serangan lintas batas kelompok Palestina Hamas pada 7 Oktober.
Sebagai balasan, dilansir dari Antara, Amerika Serikat dan Inggris melancarkan serangan udara yang menargetkan Houthi di Yaman dalam beberapa hari terakhir, yang menciptakan kekhawatiran akan terjadinya serangan inflasi baru dan gangguan rantai pasokan baru.
Laut Merah adalah salah satu jalur laut yang paling sering digunakan di dunia untuk pengiriman minyak dan bahan bakar, digunakan untuk transit antara Terusan Suez Mesir dan Teluk Aden, sehingga memungkinkan kapal menghindari rute yang jauh lebih mahal dan panjang melintasi pantai selatan Afrika. (IRN)
Baca Juga: Israel: Penarikan Pasukan Khan Younis untuk Persiapkan Serangan Rafah
israel yaman palestina Laut Merah Pejuang Houthi Konflik Laut Merah amerika serikat
Kakek 74 Tahun Asal HST Kalsel Hilang Dua Hari, Di...
Festival Sawah di Kabupaten Sumedang
22 Kloter Haji Berangkat Perdana 12 Mei 2024
Aktivitas Gunung Merapi
Menlu Turki: Pengakuan Terhadap Negara Palestina J...