CARITAU JAKARTA - Gempa yang melanda Kabupaten Cianjur, Jawa Barat menyisakan haru yang mendalam. Selain korban akibat gempa yang terus bertambah, beberapa warga juga harus kehilangan tempat tinggalnya.
Video-video yang menggambarkan duka warga Cianjur tersebut banyak beredar di media sosial (medsos). Ada video yang mempertontonkan sejumlah warga Cianjur, Jawa Barat histeris berteriak minta tolong setelah gempa mengguncang.
Baca Juga: Kolaborasi Pemprov dan BUMD DKI Jakarta Salurkan Bantuan untuk Korban Gempa Cianjur
Sebagian besar warga mencari ambulans untuk membantu evakuasi warga yang mengalami luka-luka akibat tertimpa bangunan rumah. “Ambulans mana ambulans?” teriak salah seorang warga di Desa Gasol, Kampung Munjul, Cianjur, Jawa Barat.
Dari tampilan salah satu video tampak sejumlah warga menggendong anaknya yang menangis histeris di tengah reruntuhan puing-puing bangunan rumah yang ambruk. Tak sedikit bangunan rumah warga yang mengalami kerusakan hingga tak bisa lagi dihuni.
Tubuh warga, baik orang dewasa maupun anak-anak pun terlihat diselimuti debu, dan tak sedikit dari mereka yang mengalami luka-luka.
Gempa bumi dengan magnitudo (M)5,6 menimbulkan kerusakan parah di daerah Cianjur, Jawa Barat dan sekitarnya. Pusat gempa berada di darat 10 km barat daya Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat pada Senin (21/11/2022), siang.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur mencatat, 44 orang tewas, sementara 700 orang mengalami luka-lula. "Korban meninggal sudah 44 orang, luka-luka di atas 700 orang,” kata Bupati Cianjur Herman Suherman.
Dirinya menjelaskan, puluhan korban meninggal dunia itu diakibatkan karena tertimpa reruntuhan bangunan. Meski demikian, Herman belum bisa menjelaskan berapa banyak bangunan yang roboh akibat gempa tersebut. “Belum bisa masih didata,” ucap Herman.
Herman mengungkapkan, saat ini kondisi listrik di wilayah terdampak bencana masih padam. Dia menyebut, warga membutuhkan alat penerangan bantuan usai terjadinya gempa.
"Listrik mati, harus ada sentra penunjang, listrik masih mati di kota, ini yang terdampak di kota," ujar Herman.
Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperingatkan adanya gempa susulan usai gempa magnitudo 5,6 yang berpusat di Kabupaten Cianjur Jawa Barat.
"Hati-hati terhadap gempabumi susulan yang mungkin terjadi," tulis BMKG di laman resminya, Senin (21/11/2022).
Gempa yang terjadi pada kedalaman 10 kilometer, dengan koordinat 6.84 Lintang Selatan -107.05 Bujur Timur itu terasa hingga Jakarta. "Tidak berpotensi tsunami," jelas BMKG.
Getaran gempa membuat sejumlah gedung perkantoran berguncang. Sejumlah karyawan di salah satu gedung perkantoran Jakarta pun panik. Karyawan pun dievakuasi keluar gedung. (DID)
Baca Juga: Kementerian PUPR Targetkan 80 Unit Rumah Tahan Gempa di Cianjur Rampung Akhir 2022
gempa cianjur warga hiteris korban gempa magnitudo 5 6 bangunan roboh
Siap Menangkan Andalan Hati di Pilgub Sulsel, Andi...
Demo Boikot Produk Terafiliasi Israel
Cabup Enrekang 02 Yusuf Ritangnga: Program Besar S...
La Tinro La Tunrung Sebut Andi Sudirman Sudah Bukt...
Pertamina Retail Membuka Kembali Layanan SPBU Univ...