CARITAU CIANJUR - Beredar di linimassa, kabar meninggalnya Selvi Amalia Nuraeni, mahasiswi Fakultas Hukum Universitas Suryakancana (Unsur) Cianjur, Jawa Barat, yang diduga tewas karena menjadi korban tabrak lari dari iring-iringan mobil pejabat kepolisian.
Informasi tersebut pertama kali dibagikan oleh akun instagram @yudi_junadi. Dalam keterangannya, Yudi Junadi jika kecelakaan yang mengakibatkan tewasnya Selvi Amalia Nuraeni terjadi pada Jumat (20/1/2023) di kawasan Jalan Raya Bandung, Cianjur sekitar pukul 14.45 WIB.
“Terkait meninggalnya Selvi Amalia Nuraeni, anak kami, mahasiswa kami di FH Unsur, terjadi pada Jumat, sekitar pukul 14.45 WIB di Jalan Raya Bandung dekat grosir Kawan Baru, yang diduga tertabrak oleh salah satu mobil rombongan yang sedang mengawal pejabat teras dari Jakarta,” petikan keterangan dari aku @yudi_junadi yang dikutip, Rabu (25/1/2023).
Dalam unggahan yang sama, ia pun menyertakan tiga buah foto yang berisikan foto korban pasca kejadian tabrakan, foto jalan yang diduga menjadi tempat kejadian, dan foto wajah korban Selvi Amalia Nuraeni.
Ia juga menuturkan dalam keterangan fotonya, jika hingga saat ini pelakunya belum terungkap dan terkesan ditutup-tutupi oleh aparat setempat, dengan menandai akun resmi Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo.
“Hingga saat ini pelakunya belum terungkap, malah terkesan aparat lokal menutup-nutupinya. Ini tidak sesuai dengan program dan slogan PRESISI yang digariskan oleh bapak Kapolri @listyosigitprabowo,” tulis Yudi Junadi.
Kabar ini semakin menyita perhatian publik setelah diunggah ulang oleh akun Twitter @mazzini_gsp pada 25 Januari 2023, pemilik akun mengunggah kembali postingan Instagram milik Yudi Junadi yang memberikan informasi tentang meninggalnya mahasiswi tersebut.
"Almarhumah Selvi Amalia Nuraeni, mahasiswi FH Unsur adalah korban tabrakan di Jl Raya Bandung. Selvi diduga tertabrak oleh rombongan pejabat teras kepolisian. Sampai sekarang pelaku belum tertangkap dan kepolisian setempat terkesan menutup-nutupi," cuit pemilik akun @mazzini_gsp.
Tak hanya itu, pemilik akun juga menilai jika Kapolres yang mengungkap kasus tersebut tak becus karena ada campur tangan dari pihak atasan.
Pemilik akun bahkan meminta bantuan secara langsung kepada Listyo Sigit Prabowo, Kapolri Jenderal Polisi.
"Nggak becusnya Kapolres mengungkap kasus ini terhalang keterlibatan atasannya di kepolisian. Tolonglah pak jenderal @ListyoSigitP kasihan keluarga korban, mereka harus dapat keadilan. Jiwa korsa boleh, tapi tempatkan di situasi yang pas dan nggak merugikan rakyat," tambah pemilik akun.
Cuitan tersebut mendapat 40 ribu likes, 14 ribu retweet dan dibagikan ulang sebanyak 446 kali. Tweet viral tersebut kemudian mendapat jawaban dari Humar Polres Cianjur. Saat ini, unit Gakkum Sat Lantas Polres Cianjur sedang menangani kasus tersebut dan melakukan pemeriksaan terhadap tujuh orang saksi serta mengambil data dari CCTV.
Selain itu, Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo juga turut merespon cuitan tersebut melalui akun resminya.
“Terima kasih informasinya. Saya cek segera ya,” balas Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo melalui akun twitternya @ListyoSigitPrabowo. (IRN)
mahasiswi tewas tabrak lari iring-iringan polisi universitas cianjur korban tabrak lari jendral polisi listyo sigit prabowo kapolri mazzini gsp twitter
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024
Pilkada Semakin Dekat, Pj Teguh Ajak Warga Jakarta...