CARITAU JAKARTA - Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, ada persamaan momentum antara deklarasi Anies Baswedan oleh NasDem, dengan deklarasi Jokowi oleh partainya saat Pilpres 2019 silam.
Saat itu, kata Hasto, PDIP berdiri di garda terdepan untuk menjadi tameng Jokowi.
Baca Juga: Serba Nomor 2, Babe Gemoy Deklarasi Dukungan Buat Paslon 02
"Dahulu ketika Pak Jokowi menjadi gubernur, kami calonkan sebagai presiden, ketika ada apa-apa dengan Jokowi, kami yang di depan," tandas Hasto.
Begitu juga saat ini, banjir di Jakarta bersamaan dengan momentum Anies Baswedan ditetapkan sebagai capres oleh Partai Nasdem. Apa yang dilakukan PDIP pun dilakukan NasDem saat ini. Menjadi tameng Anies Baswedan.
Menurut Hasto, warga Yogyakarta banyak bertanya tentang banjir di Jakarta. Bahkan, mengaitkannya dengan keputusan Partai NasDem yang mencapreskan Anies Baswedan.
"Ketika saya di Jogja banyak yang bertanya ini, setelah pak Anies dideklarasikan kenapa alam tidak bersahabat, muncul banyak banjir? Itu NasDem yang akan menjawab," ujarnya.
Ia mengatakan, situasi yang sama juga terjadi di Jakarta saat PDIP mendeklarasikan Joko Widodo. Namun terdapat perbedaan. Menurutnya, hal itu sudah menjadi hukum demokrasi.
Sebelumnya, akibat curah hujan yang tinggi. Beberapa kawasan di Jakarta dilanda banjir. Di Jakarta Selatan, ketinggian air sekitar 40-100 sentimeter meluap ke permukiman warga Jalan J, Kebon Baru. Akibatnya, sebanyak 3 rukun tetangga (RT) kebanjiran.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta Isnawa Adji langsung meninjau lokasi. Kebon Baru terdampak meluapnya Sungai Ciliwung pasca status Siaga 1 Bendung Katulampa Minggu (9/10/2022) malam.
“Tadi malam kita mendapat informasi Katulampa mengalami kenaikan menjadi Siaga 1. Jaraknya lima sampai tujuh jam. Kelurahan seperti Rawajati, Kalibata dan Kebon Baru akan mengalami peningkatan debit air dan masuk ke permukiman warga,” ujar Isnawa, Senin (10/10/2022).
Kini, sambung Isnawa, genangan di lokasi sudah surut. Warga setempat tengah membersihkan rumah masing-masing dari lumpur sisa banjir.
Meski demikian, warga diimbau agar tetap waspada mengingat dari data BMKG.Sebab, cuaca ekstrem di Jakarta masih akan terjadi hingga 15 Oktober 2022.
"Sekarang memasuki musim penghujan. Informasi dari BMKG mulai 9-15 masih terjadi cuaca ekstrem. Kita harus tetap waspada," pungkas dia. (DID)
Baca Juga: Ganjar Pranowo Silaturahim ke Ponpes di Balikpapan
hasto pdip deklarasi nasdem anies baswedan jokowi capres 2024 pilpres 2024
PMJAK Desak Bawaslu DKI Tindaklanjuti Soal Dana Ka...
Yuks Ramaikan Kampanye Akbar Andalan Hati di GOR S...
Masyarakat Bantaeng Sambut Kunjungan Andi Sudirman...
GKJ Pererat Hubungan dengan Warga Melalui Jumat Be...
Demi Kepentingan Kaum Betawi, RK dan Eki Pitung Se...