CARITAU JAKARTA - Mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan telah resmi diusung Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menjadi Bakal Calon Presiden (Bacapres) pada kontestasi Pemilu 2024 mendatang. Atas dukungan itu, saat ini Anies Baswedan telah mendulang dua dukungan resmi dari dua Partai Politik yakni Nasdem dan PKS.
Dalam sambutan pidatonya, Anies menceritakan pengalaman nostagianya bersama partai PKS saat hendak bertarung di Pilkada DKI pada Pilkada 2017 lalu. Saat itu, lanjut Anies, partai berlogo padi dan kapas itu adalah salah satu partai yang berjuang mendukung dirinya.
Baca Juga: Demokrat Cabut Dukungan, PKS Masih Ragu Dukung Cawapres Cak Imin
Momen yang telah berjalan tujuh tahun lalu itu, menurut Anies telah mencatatkan banyak kisah perjuangan dan keluh kesah antara pribadinya dengan PKS. Anies mengaku, detik-detik momen kenangan perjuangan itu sangatlah sulit untuk dilupakan.
Sebab momen kunjunganya kali ini membangkitkan memori yang lalu. Hal itu lantaran saat ini dirinya kembali disambut di ruangan yang sama yakni di kantor DPP PKS, Jakarta Selatan seperti tujuh tahun yang lalu tepatnya saat diusung menjadi calon Gubernur Jakarta.
"Bahwa kebersamaan dengan PKS bukanlah sesuatu yang baru, selama tujuh tahun ini, sejak tahun 2016 pada waktu itu kami duduk bersama di ruang yang tadi, mendapatkan amanat dari PKS untuk menjadi Calon Gubernur DKI Jakarta," kata dia di Kantor DPP PKS, Jakarta Selatan, Kamis (23/2/2023).
Anies pun mengklaim saat memimpin Gubernur DKI Jakarta, telah berhasil membuat wilayah kepemimpinannya menjadi kota yang tentram dan penuh toleransi. Dalam kesempatanya, ia mengatakan, keberhasilan itu tidak terlepas atas peran perjuangan PKS yang komitmen mendukungnya hingga masa akhir jabatan.
"Alhamdulillah bersama PKS, Jakarta sama-sama kita jaga, yang terjadi adalah Jakarta yang tenang, teduh, aman, damai, tentram, dan penuh saling toleransi di seluruh warganya. Yang muncul adalah perasaan saling hormati antar unsur di Jakarta, lima tahun penuh tenang, teduh, damai, bukan lima tahun ada ketegangan dan tidak nyaman," klaim Anies.
Berdasarkan hal tersebut, Anies meyakini bahwa sejarah kebersamaan antara dirinya dengan PKS yang cukup panjang akan menguatkan akar garis perjuangan dalam menarik simpatik masyarakat untuk memenangkan kontestasi pemilu 2024.
'Karena itu, kebersamaan ini sudah mengakar dan tumbuh kuat tinggi menjulang ke atas. Apalagi kebersamaan itu dipupuk melalui masa-masa perjuangan yang tidak mudah," tandas Anies.
Diketahui sebelumnya Presiden PKS Ahmad Syaikhu di kesempatan yang sama telah resmi menyatakan dukungan terhadap sosok Anies sebagai bakal calon presiden (bacapres) pada 2024 mendatang.
Dalam pidatonya, Syaikhu menegaskan bahwa keputusan mengusung Anies menjadi Capres itu telah disepakati berdasarkan hasil Musyawarah Majelis Syura VII dengan tiga parameter penilaian.
"Alhamdulillah pembahasan mengerucut sosok yang dimaksud itu jatuh pada Anies Rasyid Baswedan," kata Syaikhu.
Dalam keteranganya, Syaikhu juga turut berikan instruksi kepada seluruh kader dan simpatisan PKS diseluruh pelosok negeri agar membantu mengenalkan Anies sebagai salah satu tokoh yang diusung partainya sebagai Bacapres 2024.
"Saya instruksikan struktur anggota dan simpatisan PKS di seluruh Indonesia mengenalkan dan sosialisasikan saudara Anies Rasyid Baswedan ke seluruh pelosok negeri sebagai bacapres yang diusung PKS," tandas Syaikhu. (GIB/DID)
Baca Juga: Dinilai Pasangan Ideal, Prabowo-Erick Thohir Berpeluang Memenangkan PIlpres 2024
pks dukung anies baswedan capres 2024 pilkada dki 2017 semamgat perjuangan
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024
Pilkada Semakin Dekat, Pj Teguh Ajak Warga Jakarta...