CARITAU MOJOKERTO – Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak mengatakan Jatim merupakan basis pabrik gula dan basis petani tebu sehingga menjadi barometer dan kunci kebangkitan gula nasional.
“Luas perkebunan tebu di Jatim hampir mencapai 50 persen luas perkebunan tebu nasional,” kata Emil saat mendampingi Presiden Jokowi meninjau lahan Kebun Tebu Temu Giring, Desa Batankrajan, Gedeg, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Jumat (4/11/2022).
Baca Juga: Setelah Mahfud, Sri Mulyani Dikabarkan Bertemu Jokowi di Istana, Ikut Mundur?
Emil menjelaskan pabrik gula di Jawa kurang lebih 80% dipasok Tebu Rakyat, sehingga ketergantungan kepada Petani Tebu Rakyat tinggi.
Oleh sebab itu perlu ditentukan model dan kualitas hubungan kemitraan Pabrik Gula dan Petani.
Menurut Emil, seluruh Direksi Perusahaan Gula perlu membentuk kesepakatan yang akan diimplementasikan pada musim giling tahun 2022.
"Dalam pelaksanaan implementasi kesepakatan Tim Pengawasan Program Peningkatan Rendemen dan Hablur Tanaman Tebu (TP3RH) akan mengawal dan memberikan rekomendasi secara transparan guna membentuk kondisi giling yang lebih kondusif," jelasnya.
Sebagai informasi, produksi tebu tahun 2021 mengalami kenaikan baik dari luas areal, tebu tergiling, produksi gula dan rendemen.
Tercatat tahun 2021, produksi tebu di Jawa Timur mencapai 14.767.763 ton atau 47,63 persen dari keseluruhan produksi gula nasional dan menghasilkan gula sebesar 1.087.415 ton.
"Ke depan kami juga berharap agar swasembada gula di Indonesia ini benar-benar bisa terwujud sesuai harapan Presiden Jokowi," kata Emil.(HAP)
Baca Juga: Anies Kritik IKN Timbulkan Ketimpangan Baru, Presiden Jokowi: Justru Kebalikannya
Kedatangan Jamaah Calon Haji di Asrama Haji Embark...
Polisi Tersabet Sajam Saat Bubarkan Tawuran di Kal...
Penambahan Jadwal Kereta Cepat Whoosh
Terjadi Kontak Tembak dengan KKB di Homeyo Intan J...
Melihat Kampung Bulak di Depok 7 Bulan Terendam Ba...