CARITAU YOGYAKARTA - Gunung Merapi di perbatasan Jawa Tengah (Jateng) dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) meluncurkan guguran lava 15 kali dengan jarak luncur maksimum 1,8 kilometer pada Kamis (2/5/2024).
Kepala BPPTKG Yogyakarta, Agus Budi Santoso menjelaskan, berdasarkan pengamatan pukul 00.00 hingga 06.00 WIB, guguran lava meluncur ke arah Kali Bebeng.
"Teramati 15 kali guguran lava ke arah barat daya (Kali Bebeng) dengan jarak luncur maksimum 1.800 meter," kata Agus.
Selama periode pengamatan itu, Gunung Merapi juga mengalami 21 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-34 mm selama 69.84-180.4 detik, dan dua kali gempa fase banyak dengan amplitudo 3-5 mm selama 5.8-5.92 detik.
Pada periode pengamatan Rabu (1/5/2024) pukul 00.00-24.00 WIB, Gunung Merapi juga tercatat enam kali meluncurkan guguran lava ke arah Kali Bebeng dengan jarak luncur maksimum 1.700 meter.
Laporan BPPTKG periode 19-25 April 2024 seperti dirilis Antara menunjukkan, morfologi kubah barat daya Gunung Merapi teramati adanya perubahan akibat aktivitas guguran lava, sedangkan untuk morfologi kubah tengah relatif tetap.
Berdasarkan analisis foto udara tanggal 30 Maret 2024, volume kubah barat daya terukur 2.054.600 meter kubik dan kubah tengah 2.358.200 meter kubik.
BPPTKG masih mempertahankan status Gunung Merapi pada Level III atau Siaga.
Untuk mengantisipasi potensi bahaya erupsi Gunung Merapi, BPPTKG mengimbau masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.
Guguran lava dan awan panas dari Gunung Merapi bisa berdampak ke area dalam sektor selatan-barat daya yang meliputi Sungai Boyong (sejauh maksimal lima kilometer) serta Sungai Bedog, Krasak, dan Bebeng (sejauh maksimal tujuh kilometer).
Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal tiga kilometer, dan Sungai Gendol lima kilometer. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius tiga kilometer dari puncak. (BON)
Baca Juga: Sebagian Kabupaten Magelang Hujan Abu Guguran Gunung Merapi
Baca Juga: Awan Panas Guguran Gunung Merapi
Pertumbuhan Ekonomi Kuartal I-2024
Terapkan Co-Firing, PLTU Tembilahan Riau Mampu Ter...
Tol Probolinggo-Banyuwangi Tahap I Sudah 35%
Budi Daya Ikan di Tepian Sungai
GWK Bali Tutup Sementara, Buka Kembali 20 Mei