CARITAU MAGELANG - Gunung Merapi yang terletak di perbatasan Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) kembali mengeluarkan awan panas sejauh 1.100 meter ke arah Kali Boyong, Jumat (31/3/2023) pagi.
"Terjadi awan panas guguran Gunung Merapi pada 31 Maret 2023 pukul 07.45 WIB, Amax 50 mm, durasi 120.4 dtk, jarak luncur 1100 m ke arah Kali Bebeng (Barat Daya), Arah Angin Ke Timur," tulis Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG).
Baca Juga: Gunung Merapi Muntahkan 15 Kali Guguran Lava Sejauh 1,8 Kilometer
Petugas Pengamat Gunung Merapi, Triyono mengatakan status Gunung Merapi saat ini masih di level Siaga III.
"Gunung Merapi juga mengeluarkan guguran lava sebanyak dua kali dengan memiliki jarak luncur maksimum 1.300 meter ke barat daya (Kali Bebeng). Suara guguran satu kali dengan intensitas sedang dari Pos Babadan.
"Saat kejadian, cuaca mendung dan berawan. Angin bertiup tenang ke arah timur. Suhu udara 23.4-27 °C, kelembaban udara 65.3-75 %, dan tekanan udara 873.1-1010 mmHg," jelas Triyono.
Dia menjelaskan, ada potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km.
Pada sektor tenggara, lanjut dia, potensi bahaya lainnya juga ada di Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
"Saya merekomendasikan masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.Masyarakat agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar G. Merapi.
"Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali," tutup dia. (RMA)
Baca Juga: Suplai Magma Gunung Merapi
Beda Sikap AS, Prancis Dukung ICC Keluarkan Penang...
Penggeledahan Kantor BPKD Aceh Barat
KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat Buat Siswi Difabe...
Pemetaan Bahaya Sesar Lembang
Heru Budi Diklaim Berhasil Ciptakan Win-Win Soluti...