CARITAU YOGYAKARTA - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mencatat Gunung Merapi kembali memuntahkan guguran awan panas.
Di mana, jarak luncuran mencapai 900 meter ke arah Kali Putih atau ke arah barat.
Baca Juga: Tradisi Kenduri Syawalan di Lereng Gunung Merapi
"Awanpanas guguran #Merapi tanggal 30 Desember 2022 pukul 06.55 WIB tercatat di seismogram dengan amplitudo 25 mm dan durasi 213.3 detik. Jarak luncur 900 m ke arah Kali Putih (Barat). Kecepatan angin di puncak 40 km/jam," tulis BPPTKG di akun twitter resminya, Jumat (30/12/2022).
Kendati terjadi guguran awan panas, Gunung Merapi tetap berstatus siaga sejak 5 November 2020.
Selain itu, BPPTKG juga mengamati selama enam jam lebih aktivitas Gunung Merapi. Pengamatan dimulai pada pukul 00.00-06.00 WIB.
“Angin bertiup lemah hingga sedang ke arah timur. Suhu udara 18-20 °C, kelembaban udara 75-97 persen dan tekanan udara 915.9-1012 mmHg,” kata Kepala BPPTKG, Agus Budi S.
Lanjut dia, gunung tampak berkabut dengan intensitas 0-II hingga kabut 0-III. Hal ini membuat asap kawah tidak teramati.
Gempa guguran tercatat empat kali dengan Amplitudo 8-17 mm, berdurasi 31,4-119,3 detik.
Di mana, gempa fase banyak sekali dengan Amplitudo 8 mm, S-P : 0,5 detik, dengan durasi 7,9 detik. Gempa vulkanik dalam 22 kali dengan Amplitudo 4-14 mm, S-P 0,2-1 detik, durasi 7,3-11,9 detik.
Adapun untuk tingkat aktivitas Gunung Merapi, saat ini masih di level III atau siaga. Sedangkan potensi bahayanya guguran lava dan awan panas pada sektor selatan hingga barat daya hingga Sungai Boyong sejauh maksimal 5 Km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeg sejauh maksimal 7 Km.
Sedangkan, di sektor tenggara gunung meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 Km dan Sungai Gendol 5 Km. Lontaran material vulkanik, bila terjadi letusan eksplosif, dapat menjangkau radius 3 Km dari puncak.
Untuk itu, Agus meminta masyarakat diminta untuk tidak melakukan kegiatan apapun di wilayah potensi bahaya.
“Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali,” tutup dia. (RMA)
Baca Juga: Gunung Merapi Muntahkan Enam Kali Guguran Lava 1,5 Kilometer
Kedubes Iran: Wafatnya Presiden Raisi Tak Ganggu R...
Polri Gagalkan Penyelundupan 99 Ribu Benih Lobster
Tradisi Labuh Saji di Sukabumi
Aksi Menolak RUU penyiaran di Solo
Prosesi Pengambilah Api Dharma Waisak