CARITAU JAKARTA - DPD PDIP Jawa Timur kebakaran jenggot. Hal itu setelah sebuah video deklarasi Anies Baswedan oleh kader PDIP mendeklarasikan diri mendukung Anies Baswedan dalam Pilpres 2024 mendatang, viral di TikTok.
Video yang diunggah oleh akun Tiktok @emmaestona pada 29 Maret 2023 lalu menuliskan narasi kader PDIP di Jawa Timur deklarasi mendukung Anies Baswedan sebagai calon presiden.
Baca Juga: Mahfud Tunggu Momentum Ketemu Jokowi, Serahkan Surat Pengunduran Diri Secara Langsung
"Ko PDIP Blitar deklarasi mendukung Anies Badwedan.....???" tulis akun tersebut.
Dalam video itu juga terlihat sejumlah tokoh PDIP yakni Bupati Ponrorogo Sugiri Sancoko hingga Plh Ketua DPD PDIP Jatim Budi 'Kanang' Sulistyono. Disebutkan, kader PDIP menyatakan dukungan kepada Anies Baswedan. Juga ada narasi bahwa 35 DPC PD1P dukung Anies.
Video berdurasi 2 menit 53 detik itu juga mencuplik acara pelantikan Banteng Muda Indonesia (BMI) Jawa Timur, salah satu organisasi sayap PDIP di Ponorogo beberapa waktu lalu.
Imbas video yang viral tersebut, PDIP Jawa Timur (Jaktim) memastikan video tersebut hoaks dan bohong. Bahkan PDIP Jatim akan melaporkan pembuat video itu ke polisi.
Plh Ketua DPD PDIP Jatim Budi 'Kanang' Sulistyono menyebut, video berjudul PDIP Jatim Deklarasi Anies yang viral di media sosial adalah tidak benar alias hoaks.
"Saya pastikan, tidak ada deklarasi mendukung Anies di Jawa Timur. Video itu jelas hoaks untuk kepentingan calon lain," tegas Kanang.
Kanang menyesalkan beredarnya video bohong itu. Dia menyinggung pihak-pihak yang tidak fair berkontestasi dalam pemilu.
"Tolonglah, kita berkompetisi secara fair. Belum menang saja sudah hobi bikin kabar hoaks dan bohong, apalagi nanti kalau menang. Ini sangat membahayakan," lanjutnya.
Menurut Kanang, kader Banteng se-Jatim bulat mendukung Ganjar Pranowo, capres yang telah ditetapkan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri untuk bertarung di Pilpres 2024.
"Kader PDI Perjuangan Jatim sudah bulat, tak ada keraguan sedikit pun untuk mengamankan perintah Ibu Ketum, memenangkan mas Ganjar di Pilpres 2023," katanya.
Terkait beredarnya video hoaks tersebut, pihaknya sudah menyiapkan langkah-langkah hukum. Yakni dengan minta Badan Bantuan Hukum dan Advokasi Rakyat (BBHAR) melaporkan ke aparat hukum.
"Karena video itu sudah ada unsur pelanggaran pidana, pencemaran nama baik, dan ujaran kebencian," ujar mantan Bupati Ngawi dua periode tersebut.
Sementara itu, Kepala BBHAR DPD PDIP Jatim Ida Bagus Nugroho SH menyatakan, saat ini pihaknya sudah melakukan langkah hukum. Yakni melaporkan ke Polda Jatim terkait dugaan tindak pidana pencemaran nama baik, berita bohong dan ujaran kebencian terhadap pembuat video hoaks tersebut.
"Laporan dari Tim Hukum BBHAR DPD PDI Perjuangan Jatim sudah diterima pihak Polda Jatim hari ini," jelas Ida Bagus.
Menurutnya, video berjudul PDIP Jatim Deklarasi Anies adalah berita yang tidak benar dan menyesatkan.
Apalagi, sebut Bagus-sapaan akrabnya-PDIP melalui Ketua Umum Megawati Soekarnoputri telah menetapkan Ganjar Pranowo sebagai capres dalam Pilpres 2024. (DID)
Baca Juga: Bawaslu Sebut Pemeriksaan Gibran Soal Bagi-bagi Susu Gratis di CFD tak Perlu Dilakukan
pdip dukung anies baswedan pdip jatim video hoaks pilpres 2024 video viral tiktok pemilu 2024
Pentas 24 Jam Menari di Solo
Polda Metro Jaya Beri Penghargaan Dua Anggotanya d...
Ritual Witan Sulaeman Sebelum Berlaga: Telepon Ora...
Presiden Joko Widodo Terima Kunjungan PM Singapura
Jokowi Bakal Serahkan 10.323 Sertifikat Tanah Elek...