CARITAU JAKARTA - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) mengaku masih mengkaji kasus dugaan pelanggaran pemilu terkait pengerahan aparatur desa yang diduga dikumpulkan untuk mendeklarasikan dukungan pasangan Capres - Cawapres, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabumbing Raka di Pilpres 2024.
Ketua Bawaslu, Rahmat Bagja menegaskan, pihaknya tengah mengkaji perihal adanya pengerahan aparatur Kepala Desa yang diduga diarahkan untuk mendukung Prabowo-Gibran dalam kontesasi Pilpres 2024.
Ia mengatakan, pihaknya sudah memerintahkan Bawaslu Provinsi DKI Jakarta agar segera untuk menyelidiki dan juga menindaklanjuti informasi perihal deklarasi dukungan terhadap Prabowo-Gibram dalam kegiatan yang diselenggarakan Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI) tersebut.
"Ini masih dalam proses kajian dan sudah kami teruskan ke Bawaslu DKI Jakarta melakukan penelusuran informasi terhadap kejadian di acara silaturahmi GBK," ungkap Bagja kepada wartawan, Kamis (23/11/2023).
Selain temuan langsung dari objek pengawasan, Bagja mengaku pihaknya juga telah menerima laporan yang dilayangkan oleh TIM Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud MD ikhwal dugaan pelanggaran dalam acara deklarasi nasional desa bersatu tersebut.
"Ada dari Gama (Ganjar-Mahfud) ya kalau gak salah ya," ucapnya.
Dirinya mengaku bahwa sebelumnya pihaknya juga telah menekankan dan memberikan himbauan kepada seluruh Kepala Desa dan Aparatur Desa untuk bersikap netral di konstelasi Pemilu 2024 sebagaiakana telah diatur Dalam Undang-Undang Nomor 6 tahun 2014 tentang Desa dan Undang-Undang Nomor 7 tahun 2017 tentang Pemilu.
“Yang salah satunya melarang kepala desa dan aparat desa, terlibat dalam kampanye atau dilibatkan dalam kampanye,” tuturnya.
Bagja menambahkan, saat Ini pihaknya juga telah memerintahkan Bawaslu DKI Jakarta agar dapat memsuvervisi kasus dugaan pelanggaran tersebut dengan memanggi seluruh panitia acara deklarasi nasional Desa Bersatu.
“Rencananya akan dipanggil. Nanti kita lihat bawaslu DKI ya,” tandasnya.
Diketahui, pertemuan silaturahmi yang dihadiri oleh ribuan kepala desa itu mengusung tema deklarasi nasional Desa Bersatu. Adapun agenda itu digelar di stadion Indonesia Arena, Gelora Bung Karno, Jakarta.
Berdasarkan kabar isu yang beredar, kegiatan itu ditenggarai juga turut dihadiri oleh putra sulung Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabumbing Raka yang sekaligus merupakan sosok Calon Wakil Presiden (Cawapres) Koalisi Indonesia Maju (KIM) dampingi Prabowo Subianto.
Dalam agenda itu, diketahui Koordinator acara Desa Bersatu adalah Muhammad Asri Anas. Anas merupakan bagian dari Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) yang suaranya sempat terpecah dalam menyikapi dukungan tiga periode masa jabatan Presiden Joko Widodo. (GIB/DID)
bawaslu dugaan pelanggaran pemilu pengerahan dukungan paslon capres - cawapres pilpres 2024 pemilu 2024
Cawagub 02 Fatmawati Dua Bulan Keliling 24 Kabupat...
Kampanye Akbar 02 Andalan Hati, Panglima Dozer: Su...
PMJAK Desak Bawaslu DKI Tindaklanjuti Soal Dana Ka...
Yuks Ramaikan Kampanye Akbar Andalan Hati di GOR S...
Masyarakat Bantaeng Sambut Kunjungan Andi Sudirman...